Sukses

Budi Baik "Si Bengis"

Sikap mengesankan ditunjukkan Didier Drogba. Striker Chelsea ini rela merogoh koceknya sedalam Rp 47 miliar untuk membangun rumah sakit di negerinya, Pantai Gading.

Liputan6.com, Abidjan: Sebuah aksi yang patut diteladani ditunjukkan Didier Drogba. Striker Chelsea ini merogoh koceknya sedalam 3 juta pound atau sekitar Rp 47 miliar yang didonasikan untuk membangun rumah sakit.

Drogba tidak segan-segan menyumbangkan uang yang baru diterimanya dari kontrak bersama salah satu minuman ringan berskala internasional meski Chelsea dalam hal ini memiliki hak mendapat bagian sebagai bagian hak imej dalam klausul kontraknya. Yang menarik derma Drogba diikuti Roman Abramovich.

Pemilik Chelsea ini diklaim ikut merogoh koceknya. Sebuah langkah untuk menunjukkan dukungan baik dirinya secara pribadi maupun Chelsea sebagai institusi. Daily Mail mengklaim Abramovich menawarkan derma sama dengan apa yang disumbangkan Drogba.

Proyek kemanusian yang ditujukan untuk Pantai Gading, negerinya, ini akan sangat mengejutkan bagi beberapa pihak yang lebih mengenal sosok Drogba sebagai pemain yang agresif, lekas marah, suka diving dan gemar ngomel di Liga Premier. Musim lalu ia memaki-maki wasit di pertandingan semifinal Liga Champions yang kemudian dihukum skorsing tiga laga oleh UEFA.

Proyek Drogba dimulai dua tahun lalu. Ia mendirikan Yayasan Didier Drogba dan langsung membeli lahan di Abidjan dan berkomitmen mengumpulkan dana untuk membangun rumah sakit yang dijadwalkan sudah bisa beroperasi di pengujung 2010.

Ia mulai mendirikan yayasan setelah temannya, Stefan, meninggal dunia akibat menderita leukaemia. Proyek ini kemudian meraih momentum ketika 19 fans meninggal dunia dan 132 luka-luka dalam insiden robohnya tribun stadion di Abidjan, Felix Houphouet-Boigny, sesaat sebelum laga kualifikasi Piala Dunia antara Pantai Gading versus Malawi di Maret lalu.

Mendirikan dan mendanai rumah sakit merupakan tujuan utama dari yayasan yang dibentuk Drogba. Di akhir bulan Drogba diagendakan menggelar malam amal di London untuk mengumpulkan dana buat yayasannya, dan ternyata mendapat sambutan antusias.

Tak pelak di balik kebengisannya di lapangan, Drogba merupakan sosok yang memiliki sisi humanisme yang tinggi. Pada 2007 ia bergabung dengan legenda hidup sepakbola Prancis, Zinedine Zidane, dan bintang tenis Rusia, Maria Sharapova sebagai Duta PBB untuk mengampanyekan proyek pemberantasan kemiskinan. Sikap manis dari pemain Pantai Gading pertama yang memenangi gelar Pemain Terbaik Afrika pada 2006. (DIM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini