Sukses

Perang Dingin Ribery dan Van Gaal

Semakin kentara jalan Franck Ribery meningalkan Allianz Arena, markas Bayern Muenchen. Pesepakbola berkebangsaan Prancis itu mengungkapkan ke publik soal hubungan yang tidak dekat dengan palatih Bayern, Louis van Gaal.

Liputan6.com, Munich: Sejak musim lalu berhenti bergulir santer berhembus kabar seputar masa depan Franck Ribery di Bayern Muenchen. Beberapa kali terlontar dari mulutnya keinginan meninggalkan Allianz Arena, markas Bayern.

Namun Bayern bersikeras menahan Ribery, meski tidak menghentikan roda spekulasi. Ribery dikabarkan tetap akan hengkang dan Real Madrid merupakan klub berada di pole position. Tidak musim panas ini, melainkan musim depan Ribery diyakini akan menjadi warga baru Los Merengues walaupun Chelsea dan Manchester United juga menaruh minat padanya. 

Kian suram saja masa depan Ribery bersama Bayern setelah bintang lapangan hijau berkebangsaan Prancis itu mengaku tidak akrab dengan pelatih Die Roten, Louis van Gaal. “Untuk pertama kalinya dalam berkarir saya tidak merasa dekat dengan pelatih,” ungkap Ribery melalui France Football. “Hubungan kami begitu dingin. Murni profesional.”

Kondisi saat ini jauh berbeda dengan hubungannya dengan Ottmar Hitzfeld, mantan pelatih Bayern, kata Ribery memberi contoh. “Setahu saya ia (Hitzfeld) pelatih paling menyenangkan dan terbaik di Bayern,” Ribery menambahkan.

Penuturan Ribery bisa menjadi “duri dalam daging” buat Van Gaal yang berhasil merebut kemenangan pertamanya di Bundesliga dengan mencukur VfL Wolfsburg tiga gol tanpa balas di akhir pekan kemarin. Gelandang berusia 26 tahun itu bermain mengesankan ketika masuk di babak kedua sebagai pemain pengganti. Ia memberi kontribusi konkret atas terciptanya dua gol dari Arjen Robben.(DIM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.