Sukses

Membendung Laju Dortmund

Saat yang tepat bagi Werder Bremen di akhir pekan ini guna menghentikan laju Borussia Dortmund yang berambisi memecahkan rekor jumlah poin yang dikumpulkan Bayern Muenchen lima musim yang lalu.

Liputan6.com, Berlin: Beberapa pekan yang lalu, Werder Bremen nyaris bercerai dengan pelatih Thomas Schaaf yang telah 11 tahun tinggal di Weserstadion. Pasalnya, kiprah Werder di ajang Bundesliga terbilang sangat buruk. Dalam tiga partai Hugo Almeida dkk dibantai lawan-lawannya dengan skor sangat telak.

Dimulai dari kekalahan 0-6 di tangan VfB Stuttgart, 7 November, yang kemudian berlanjut ketika Werder “disiksa” Schalke 04 dengan empat gol tanpa balas dan ditutup dengan hasil yang tak kalah buruknya saat bertandang ke markas Tottenham Hotspur di fase penyisihan Grup A Liga Champions.

Namun, setelah rentetan kekalahan itu, Werder mulai menggeliat. Dimulai dari kemenangan 3-0 saat menjamu St Pauli. Setelah berhasil menahan imbang VfL Wolfsburg di kandangnya sendiri, Werder pun mencetak kemenangan manis atas juara Eropa musim lalu Inter Milan. Karenanya, di laga di akhir pekan ini yang akan berlangsung di Signal Iduna Park, Sabtu (11/12) besok merupakan momen yang tepat bagi skuad asuhan Schaaf guna membendung laju Borussia Dortmund.

Sampai sejauh ini Dortmund tampil istimewa, meraih 13 kali kemenangan dari 15 partai yang telah dimainkan. Die Borussen pun tengah mengincar rekor baru, meraih jumlah poin tertinggi dalam separuh musim atau 17 pertandingan awal. Rekor ini dipegang Bayern Muenchen yang meraup 44 poin dari 17 laga awal di musim 2005-06. Dengan dua partai tersisa sebelum winter break tiba, Dortmund yang telah mengumpulkan 40 poin berpeluang besar mematahkan rekor tersebut.

Lagipula, meski terasa sangat sulit meraih kemenangan di Signal Iduna Park—Dortmund baru sekali menelan kekalahan di kandang yaitu terjadi di pekan pertama saat menjamu Bayer Leverkusen—hasil maksimal di pekan ke-16 akan membuat posisi Werder kian terangkat di klasemen yang kini sementara bertengger di peringkat ke-10 dengan jumlah 19 poin.

Di lini depan, Schaaf dapat memainkan kembali penyerang andalan asal Peru Claudio Pizarro untuk bertandem dengan top skorer Hugo Almeida. Pun begitu pula halnya dengan bek kawakan asal Prancis Mikael Silvestre. Sayangnya, Schaaf masih tidak dapat menurunkan gelandang asal Brasil Wesley Lopes dan midfielder Timnas Jerman Tim Borowski.(MEG/Reuters)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.