Sukses

Dudukan Kloset Cemari Reputasi Glen Johnson

Karier Glen Johnson saat ini mungkin tengah berada di puncak. Namun bek Liverpool dan Timnas Inggris itu buat sebagian orang merupakan sosok pencuri dudukan kloset.

Liputan6.com, Liverpool: Glen Johnson tengah menapaki puncak kariernya. Ia merupakan bek kanan pilihan utama di Liverpool maupun di Timnas Inggris. Ia termasuk pemain bertahan yang menerima bayaran tertinggi, 120 ribu pound (sekitar Rp 2 miliar) per minggunya.

Prospeknya terang untuk bisa berlaga di putaran final Piala Dunia tahun depan. Akan tetapi buat sebagian orang Johnson akan selalu diingat sebagai pencuri dudukan toilet di B&Q, supermarket bangunan di Inggris.

Jelang laga persahabatan Inggris versus Belanda, Rabu (12/8) besok, Johnson dihadapkan pada salah satu momen terburuk dalam perjalanan hidupnya. Johnson, 24 tahun, yang dibeli 18 juta pound dari Portsmouth tersebut dengan lapang dada menceritakan kisahnya menerima peringatan dan sanksi denda dari polisi atas insiden yang berlaku di Januri 2007.

Kejadiannya adalah ketika Johnson menemani sahabatnya yang hendak membeli satu set perlengkapan kamar mandi di supermarket bangunan seharga 1.000 pound (Rp 16,7 juta). Nah, sahabatnya itu memiliki anak kecil sehingga membutuhkan dudukan kloset khusus. Sedangkan dalam paket kamar mandi yang dibeli dudukannya berukuran normal.

So, ia tukar saja dudukan itu dan lalu mendatangi kasir untuk membayar. Tapi, ketika pembayaran beres salah karyawan toko berteriak bahwa kami telah berbuat curang dengan menukar dudukan,” kisah mantan bek Chelsea ini, seperti dilansir Daily Star. “Kami menjelaskan bahwa tidak mengetahui kalau harganya beda dan menawarkan pembayaran terhadap dudukan yang kami bawa.”

Keadaan jadi ramai. Supermarket bangunan itu berkata tidak dan menyatakan polisi sudah dihubungi. Polisi benar-benar datang dan “Kami benar-benar terkesima. Di situ petugas polisi menanyakan apakah akan mengajukan tuduhan itu ke pengadilan atau membayar denda 70 pound (Rp 1,1 juta),” tutur Johnson.

Tidak mau repot-repot, Johnson dan sahabatnya memilih membayar denda. Tapi justru disesali olehnya karena tindakan itu membuat keduanya seolah-olah mengaku bersalah. Karena kejadian itu di dalam lokernya, sewaktu masih bermain untuk Portsmouth, Johnson kerap menjumpai tisu toilet. “Dan di Fratton Park, markas Portsmouth, tergantung dudukan kloset berwarna emas di atas kostumku,” katanya menyesali reputasinya yang jadi terganggu. (DIM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.