Sukses

Advis Anak Bikin Emosi Drogba Terkontrol

Akibat 'menyemprot' wasit, Didier Drogba diskorsing tiga laga dan sempat dikabarkan akan dijual Chelsea. Buah hatinya yang berumur delapan tahun berperan mengubah sudut pandangnya.

Liputan6.com, London: Musim panas lalu sempat tercetus kemungkinan Chelsea akan menjual Didier Drogba. Owner klub, Roman Abramovich kecewa oleh protes berlebihan dari striker internasional Pantai Gading itu terhadap keputusan wasit Tom Henning Ovrebo dalam partai yang membuat Chelsea tersingkir di semifinal Liga Champions musim lalu.

Karena kecaman pedas yang salah satunya di depan kamera, Drogba dijatuhi skorsing tiga pertandingan Liga Champions. Masa hukuman lewat dan kembalinya Drogba ke pentas Eropa ditandai dua gol ke gawang Atletico Madrid, Selasa, 3 November.

Drogba mengaku salah dan meminta maaf kepada wasit awal Norwegia tersebut. Sebuah respon setelah melihat keterkejutan fans Chelsea. Tapi utamanya, perubahan sikap Drogba lebih dikarenakan nasihat dari anaknya. Isaac Drogba, delapan tahun, menyatakan: ‘Ayah melakukan kesalahan’. Dari situlah Drogba mengaku kini ia menjaga sikapnya di lapangan.

“Saya idak selalu menganggap penting pendapat orang lain, tapi dalam kasus satu ini penting buatku untuk meminta maaf (kepada Ovrebo) karena anak-anak melihat langsung pertandingan tersebut,” cetus Drogba seperti yang dimuat The Times. “Anakku menyaksikan laga tersebut bersama teman-teman sekolahnya dan saya malu dengan kelakuanku.

Isaac kemudian mendatangi Drogba dan berkata: “Apa yang ayah lakukan tidak benar. Ayah seharusnya mendapatkan hukuman lebih berat lagi. Wasit tidak boleh mendapat perlakuan seperti itu.” Drogba dengan bijak mengakui kesalahannya pada sang anak. “Saya katakan jangan berbuat seperti apa yang saya lakukan,” balas Drogba.

Isaac meretas jalan mengikuti jejak ayahnya sebagai pesepakbola. Putra sulung hasil pernikahannya dengan Alla itu kini tergabung di Chelsea U-9. Dan menurut Drogba putranya itu memiliki karakter berbeda dengannya. “Ia sangat berbeda denganku. Ia sangat kelem,” imbuh Drogba, 31 tahun.

Emosi menjadi satu soal yang sulit dihilangkan Drogba. Namun ia diduga melempar koin ke fans Burnley di awal musim ketika menjamu tim promosi tersebut di Stamford Bridge. Emosinya kerap meledak-ledak dalam pertandingan besar. Patut ditunggu apakah Drogba benar sudah bisa mengontrol emosi ketika Chelsea menjamu Manchester United besok. (DIM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini