Sukses

Kliptown, Permukiman Kumuh di Johannesberg

Kliptown adalah daerah permukiman kumuh di Johannesberg, Afrika Selatan. Tempat itu merupakan pusat perlawanan terhadap pemerintahan Afrika Selatan atas penerapan politik perbedaan warna kulit atau apartheid.

Liputan6.com, Johannesberg: Meski Johannesburg telah menjadi Kota Metropolitan, ternyata Kota Kliptown tetap seperti dulu. Nyaris tak ada berubah padai kawasan yang terletak sekitar 17 kilometer dari pusat Kota Johannesburg itu.

Kliptown dihuni sedikitnya 13 ribu jiwa yang umumnya kalangan warga miskin. Contoh kemiskinan di tempat itu, para penduduk melakukan braai atau membakar daging bersama-sama, karena mereka tidak mempunyai dapur untuk memasak. Selain itu, anak-anak kecil memilih untuk membakar kentang atau tomat dengan menggunakan kaleng bekas dan langsung memakannya.

"Jangan mengubah Kliptown seperti Capetown. Kliptown jangan seperti Durban. Kliptown adalah daerah yang harus memiliki arsitektur dan budayanya sendiri," jelas David Meyes, seorang warga.

Persamaan nasib membuat hubungan di antara individu menjadi erat. Sebuah warung makan misalnya, sengaja menyediakan televisi bagi para warga yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Dunia 2010 ini.

Sejarah hidup yang keras membuat penduduk Kliptown harus menyediakan berbagai kebutuhan hidupnya secara mandiri. Terdapat pasar yang cukup besar dan juga tempat potong rambut, dengan tarif Rp 13.000 untuk pria dan Rp 26.000 untuk wanita.(IDS/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.