Sukses

Putusan Ada di Tangan Barry

Pemilik Aston Villa, Randy Lerner, optimistis Gareth Barry tetap tinggal di Villa Park menyusul disodorkannya kontrak baru bagi sang kapten. Namun, Lerner tidak keberatan jika Barry menolak tawaran itu dan menyelesaikan 12 bulan kontraknya yang tersisa.

Liputan6.com, Birmingham: Di bursa transfer musim panas 2008, Gareth Barry nyaris bergabung dengan Liverpool. Aston Villa, meski keberatan, mempersilakan The Reds menyodorkan tawaran guna memboyong Barry ke Anfield Stadium. Proses negosiasi berjalan alot. Villa kukuh mematok bandrol Barry sebesar 18 juta pound (sekitar Rp 297 miliar), jumlah yang tak mau dipenuhi Liverpool. Alhasil, deal tak tercapai. Barry pun tetap tinggal di Villa Park.

Kompetisi Liga Premier musim 2008-09 telah berakhir. Wacana tentang Barry kembali mengemuka seiring dengan adanya konfirmasi dari kubu Villa yang telah menyodorkan proposal kontrak baru bagi sang kapten berusia 28 tahun itu. Tak tanggung-tanggung, pemilik klub, Randy Lerner yang memberi konfirmasi terkait deal tersebut.

“Kami telah membicarakan kontrak baru dengan Gareth (Barry). Saya telah memberi Barry posisi setinggi mungkin. Ia memang sosok yang terbaik, lelaki sejati, pemain yang luar biasa, pemimpin dan kapten tim,” puji Lerner seperti yang dikatakannya kepada BBC Sport.

Ketika disinggung tentang ‘rayuan’ yang dilontarkannya kepada Barry, Lerner—miliuner kelahiran New York, AS, berusia 47 tahun—optimistis jika proposal kontrak baru yang diajukannya bakal diterima Barry. “Ya, saya optimistis. Itulah karakter alamiah yang saya miliki. Kini, ia (Barry) tengah membicarakan soal tersebut (deal kontrak baru) dengan Martin O’Neill (manajer Villa). Proses yang biasa terjadi. Mereka akan menyelesaikan dengan cara yang biasa.”

Lerner menegaskan ia sama sekali tidak keberatan andaikata Barry menolak proposal kontrak baru tersebut. Jika itu terjadi, Barry akan menyelesaikan 12 bulan masa kontraknya yang tersisa dan di bursa transfer musim dingin Barry berhak menjalin prakontrak dengan klub lain. Artinya, seusai kontrak berakhir di musim panas 2010, Barry bakal berstatus bebas dan Villa akan kehilangan sepeserpun dari proses transfernya.

“Gembirakah saya melihatnya menyelesaikan kontraknya yang sekarang? Itu pilihannya. Jika itu (penolakan Barry) terjadi dan artinya ia bakal tinggal bersama kami untuk semusim ke muka, saya benar-benar gembira,” tutur Lerner. Bahkan, Lerner mengatakan ia tidak akan menyesal jika Villa berpotensi kehilangan 10 sampai 12 juta pound jika Barry menyelesaikan durasi kontraknya. “Meskipun itu berarti Villa bakal kehilangan 10 atau 12 juta pound? Tentu saja. Barry adalah sosok terpenting dalam kesuksesan kami,” tegas Lerner.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini