Sukses

Tak Ada MU dalam Benak Torres

Fernando Torres menegaskan dirinya tidak akan mau bergabung dengan Manchester United. Torres meminta manajer Liverpool, Rafael Benitez untuk merekrut tandemnya di Tim Matador, David Villa.

Liputan6.com, Liverpool: Pada Minggu (14/6) lalu, terbit kabar yang mengejutkan. Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson berencana akan menyodorkan tawaran rekor fee transfer di persepakbolaan Inggris, 40 juta pound atau sekitar Rp 660 miliar, untuk memboyong ujung tombak andalan Liverpool, Fernando Torres (Baca: Kejutan, MU Lirik Torres).

Torres, 25 tahun, yang pada 28 Mei lalu baru saja menandatangani kontrak barunya di Anfield Stadium (baru kedaluwarsa pada musim panas 2013), mengaku tak pernah berniat meninggalkan The Reds yang baru diperkuatnya selama dua musim. “Saya tidak tahu apapun tentang United (MU),” tegas Torres yang golnya ke gawang Tottenham Hotspur di partai terakhir kompetisi musim lalu merupakan golnya yang ke-50 bagi Liverpool di ajang Liga Premier.

“Perhatikan, tim saya adalah Liverpool. Klub ini mempunyai segalanya, sejarah, prestise, para fans, dan organisasi. Sangat besar tanggung jawab yang saya emban untuk memberi kesuksesan yang selama ini diidam-idamkan para pendukung klub. Tantangannya selalu menggairahkan. Karena itulah, saya gembira meneken kontrak baru,” tandas El Nino, julukannya, seperti yang dilansir Daily Star.

Lebih jauh, Torres justru meminta bosnya, Rafael Benitez merekrut tandemnya di Tim Matador, striker Valencia, David Villa, yang diperebutkan duo raksasa La Liga, Barcelona dan Real Madrid. “Rafa bakal merekrut pemain baru. Saya yakin, kedatangan mereka bakal meningkatkan kualitas tim. Jika saya yang jadi manajer, maka saya akan memboyong David Villa. Tapi, mungkin, itu hal yang tidak mungkin dilakukan,” tutur mantan idola publik Vicente Calderon tersebut.

Duo Torres-Villa kembali jadi pembicaraan publik menyusul aksi yang mereka lakukan saat Spanyol menghajar Selandia Baru di Piala Konfederasi 2009, Minggu (14/6) lalu. Hat-trick Torres, tercepat di ajang turnamen, merupakan rekor baru dalam sejarah Tim Matador. “Kami berdua mampu tampil baik dan saling mengisi. Sangat menyenangkan bermain dengannya (Villa). Saya tidak tahu apakah duet kami merupakan yang terbaik di dunia. Tapi, jangan lupa, kami juara Eropa,” terang Torres penuh bangga.

Dengan atau tanpa Villa, Torres tetap bakal berjuang semaksimal mungkin mempersembahkan gelar premiership kali pertama bagi Liverpool sejak 1990. “Banyak orang bilang jika para pemain asing tak mempunyai kepedulian seperti pemain lokal. Tapi, saya tegaskan, kami sangat menyadari jika Liverpool belum mampu memenangi gelar Liga Premier selama 19 tahun. Kami pun peduli jika para fans sangat berharap kami dapat melakukannya,” aku Torres.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini