Keraguan Lampard

Liputan6.com, Seattle: Chelsea tetap percaya diri bahwasanya kapten tim John Terry bakal mampu menolak godaan dari Manchester City dan membuktikan komitmennya bersama klub yang telah diperkuatnya sejak masa yunior. Namun, tidak begitu halnya dengan Frank Lampard, teman dekat Terry yang notabene wakil kapten tim.

Musim lalu, Lampard sempat mengalami nasib seperti Terry, berada di jalan persimpangan saat dirinya diminta Jose Mourinho untuk bergabung dengan Inter Milan. Lampard mengaku sangat berharap Terry dapat tetap bertahan. Namun, Lampard memahami (dan mendukung) sikap dan tindakan Terry jika terlebih dahulu ia memikirkan semua opsi. Lampard pun tetap mendaulat Terry sebagai salah satu legenda Chelsea andaikata ia benar-benar hengkang dari London.

“Saya tidak tahu apa yang bakal ia lakukan (menerima atau menolak pinangan City),” tegas Lampard di Seattle, Amerika Serikat (AS) di sela-sela tur Chelsea. “Saya pernah mengalami seperti yang sekarang menimpa John (Terry). Tapi, setiap orang pastinya menginginkan ia tetap bertahan. Saya pun mempunyai opsi lain di musim panas lalu, bergabung dengan manajer yang saya sukai. Akan tetapi, ketika itu saya putuskan jika saya pergi itu bukanlah hal yang tepat untuk saya lakukan,” imbuhnya seperti yang dikutip The Times Online.

Lampard mengaku godaan hengkang sempat menguras perhatian dan pikirannya. “Saya benar-benar berpikir keras menyikapinya. Tidak mudah untuk membuat keputusan di saat-saat seperti itu. Saya tidak setuju jika publik mulai mengkritisi apa yang sedang dilakukan John. Faktanya, tidak ada yang bisa menghapus kontribusi yang selama ini ia tunjukkan bersama Chelsea. Ia tetap seorang legenda. Saya yakin dan berharap apapun yang akan terjadi ia bakal tetap menjadi pemain yang bakal dikenang,” tandas Lampard.

Lampard pun menepis jika putusan Terry terkait soal City disebabkan faktor duit semata. Seperti diketahui, sebagai respon atas tindakan City yang menyodorkan tawaran gaji sebesar 200 ribu pound (sekitar Rp 3,3 miliar) per minggu, Chelsea akan menyodorkan proposal kenaikan gaji Terry sampai 135 ribu pound (sekitar Rp 2,27 miliar) per pekannya.

“Publik sepantasnya menghormati apapun pilihan yang akan dibuatnya (Terry). Ketika seorang pemain yang sukses menghadapi situasi seperti ini maka ia dituntut untuk membuat satu keputusan yang penting. John adalah sosok yang sangat terhormat. Karenanya, tidak ada cerita jika keputusan yang dibuatnya hanya disebabkan faktor duit semata,” terang Lampard.