Sukses

Santa Cruz Mulai Sesumbar

Bejibunnya jumlah striker yang dimiliki Manchester City tidak membuat Roque Santa Cruz jadi cemas. Justru, Cruz sesumbar dengan mengklaim komposisi City sebagai yang terbaik di Liga Premier.

Liputan6.com, Manchester: Menarik melihat rencana atau strategi Mark Hughes dalam meramu komposisi skuadnya. Pasalnya, dengan bejibunnya jumlah penyerang yang dimiliki Manchester City, Hughes harus berpikir keras dalam menentukan susunan starting line-up dan cadangan. Dengan sembilan striker, artinya maksimal hanya empat pemain yang bisa dipilih Hughes dalam setiap pertandingan.

Kesembilan pemain tersebut adalah Robinho, Carlos Tevez, Emmanuel Adebayor, Roque Santa Cruz, Craig Bellamy, Valeri Bojinov, Benjani Mwaruwari, Ched Evans, dan Felipe Caicedo. Begitu membludaknya jumlah penyerang otomatis akan membuat persaingan kian ketat. Namun, di mata Santa Cruz, justru surplus pemain itulah yang membuat kekuatan City semakin tangguh.

“Saya kira, dengan sejumlah opsi yang kami miliki, tim ini mempunyai kekuatan yang lebih dibanding tim-tim lainnya di Liga Premier. Sebab, kami memiliki sejumlah striker yang berkualitas. Sehingga, kami dapat menerapkan taktik dan formasi yang berbeda-beda,” tegas Santa Cruz seperti yang dikutip The Sun.

Melihat lebih jauh, ada lima pemain yang pastinya mendapat tempat dalam skema atau formasi yang akan diterapkan Hughes, yaitu Robinho, Tevez, Adebayor, Santa Cruz, dan Bellamy. The Sun mengklaim kelima pemain itu sebagai “Fabulous Five” yang fee transfernya berjumlah 114 juta pound (sekitar Rp 1,88 tirliun) atau 88 persen dari total fee transfer kesembilan striker yang kurang lebih berjumlah 129 juta pound dan menghabiskan kas klub (gaji) sebesar 36,4 juta pound (sekitar Rp 600,6 miliar) per tahunnya.

Tentu saja, rekrutmen striker top yang dilakukan Hughes dimaksudkan untuk mendongkrak kinerja tim yang terbilang memble di musim lalu. Menempati peringkat 10 besar, City hanya mampu menjebol gawang lawan sebanyak 58 kali dari 38 partai. Bahkan, saat bermain di kandang lawan (away), para penyerang City mandul, hanya bisa mencetak 18 gol.

“Kami berharap kualitas yang kami datangkan (pemain baru) dapat membantu kami ketika rencana kami dalam pertandingan tidak berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Menghadapi tim-tim tertentu, satu tim membutuhkan pemain yang khusus pula. Musim lalu, kami tidak punya opsi seperti yang saat ini kami miliki,” terang Hughes.

Namun, Hughes tentunya sadar jika faktor lini pertahanan pun harus menjadi perhatian. Pasalnya, dari 38 pertandingan di musim lalu, City kebobolan 50 gol atau rata-rata 1,31 gol dalam satu partai. City memang relatif mampu menjaga gawangnya dari kebobolan saat bermain di kandang sendiri (home), hanya dijebol 18 kali dari 38 pertandingan. Akan tetapi, City tak berdaya saat menyambangi markas lawan, kebobolan 32 gol. Itulah sebabnya, Hughes ngotot memburu John Terry (Chelsea) dan Joleon Lescott (Everton).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini