Sukses

Lewat Twitter, Bent Ngamuk

Frustasi dengan berlarut-larutnya proses negosiasi dengan Sunderland, Darren Bent meluapkan amarahnya kepada Chairman Tottenham Hotspur, Daniel Levy lewat jejaring sosial Twitter.

Liputan6.com, London: Kesabaran ada batasnya. Mungkin, itulah sebabnya Darren Bent mengucapkan sumpah serapah kepada Chairman Tottenham Hotspur, Daniel Levy lewat jejaring sosial Twitter. Bent merasa frustasi dengan berlarut-larutnya proses negosiasi antara Spurs dan Sunderland, klub yang berhasrat meminangnya di bursa transfer musim panas ini.

Jauh-jauh hari sebelum nego berlangsung, manajer Harry Redknapp mengaku berminat membeli tukang gedor baru sebagai upaya menjadikan Spurs sebagai pesaing the big four. Hal itu dibuktikan dengan rekrutmen Peter Crouch dari Portsmouth. Redknapp pun dengan gamblang menyatakan ketertarikannya mengakuisisi Klaas-Jan Huntelaar, striker yang dibuang Real Madrid. Karena itu, meskipun musim lalu menjadi top skorer tim dengan perolehan 17 gol, Bent tidak termasuk dalam skema tim yang akan dimainkan Redknapp di musim depan.

Adalah The Black Cats—julukan Sunderland—di bawah asuhan Steve Bruce yang berminat memakai jasa Bent, 25 tahun. Setelah tawaran pertama sebesar 12 juta pound (sekitar Rp 198 miliar) ditolak kubu Spurs, Sunderland mendapat lampu hijau untuk kembali bernegosiasi seiring dengan munculnya isyarat bandrol Bent turun menjadi 15 juta pound.

Bent yang semula dijadwalkan terbang ke China bersama-sama Robbie Keane dkk, turun kembali dari pesawat. Bent mendapat warta dirinya akan menjalani tes medis di Stadium of Light, Rabu (29/7) lalu. Namun, di saat-saat terakhir, datang tawaran yang dilontarkan dua tim: Stoke City dan Hull City. Negosiasi pun tertunda (Baca: Bent Laku Keras).

Ternyata bukan hanya gara-gara munculnya tawaran dari Stoke dan Hull yang membuat proses negosiasi Bent berlarut-larut. Seperti yang dikutip The Guardian, kubu Spurs (baca: Levy) tetap menginginkan Bent dihargai 16,5 juta pound, jumlah yang dikeluarkan Spurs saat menboyongnya dari Charlton Athletic, 29 Juni 2007. Sementara, Sunderland paling banter hanya sanggup di kitaran 15 juta pound.

Kondisi tersebut memicu amarah Bent. Dengan meluap-luap, Bent menyuarakan kegeramannya terhadap bosnya, Levy. “Mengapa segala sesuatunya bisa diselesaikan dengan cara yang simpel. Frustasi melihat kondisi yang berlarut-larut ini. Saya tidak ingin pergi (bergabung) dengan Hull City. Saya pun tidak akan mau bermain bersama Stoke City. Yang saya inginkan, bermain bersama Sunderland. Jadi, berhentilah bermain-main. Terang jelas jika problemnya bukan Sunderland,” kecam Bent.

Kubu Spurs memberi kabar jika pihaknya kini tengah melakukan investigasi terkait account Twitter yang berisi sumpah serapah Bent tersebut. Di lain pihak, juru bicara Umbro, sponsor Bent, mengkonfirmasi jika account tersebut benar-benar milik kliennya. Jika benar demikian, sangat jelas bagi publik jika Bent ingin bermain di bawah asuhan Bruce.

“Kami telah menghubungi agen Darren (Bent). Kami berusaha mengetahui apakah account Twitter tersebut memang benar-benar milik Darren. Jika iya, kami akan membahasnya secara internal,” ujar Donna Cullen, anggota dewan direksi Spurs. (MEG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini