Roman Enggan Terbang ke Roma

Liputan6.com, London: Kedatangan striker jangkung milik Portsmouth, Peter Crouch ke White Hart Lane pada 27 Juli lalu kian meramaikan persaingan perebutan salah satu tempat di lini depan Tottenham Hotspur. Selain Crouch, manajer Harry Redknapp mempunyai Robbie Keane, Jermain Defoe, dan Roman Pavlyuchenko.

Menilik komposisi tersebut, posisi Pavlyuchenko paling rentan. Pasalnya, dalam pecking order Redknapp, mantan striker Spartak Moskow berusia 27 tahun ini berada di posisi terbawah alias kalah bersaing dengan tiga penyerang lainnya. Hal itu pun didukung rapor Pavlyuchenko yang dinilai kurang bagus di musim lalu.

Karenanya, sebelum Crouch tiba, Pavlyuchenko telah dikait-kaitkan dengan sejumlah klub Eropa, misalnya AS Roma (Baca: Roma Incar Roman). Yang aktual, klub La Liga Spanyol, Villarreal juga dikabarkan mempunyai hasrat memboyong Pavlyuchenko ke Estadio Madrigal.

Namun, menurut konfirmasi agennya, Ian Ellliott, Pavlyuchenko tak berniat meninggalkan London dan Liga Premier, ataupun bergabung dengan Roma. “Roman tidak ingin meninggalkan London,” tegas Elliott kepada Laroma24.it seperti yang dikutip Goal.

Lebih lanjut, Elliott mengklaim jika pihaknya belum menerima tawaran dari Giallorossi, julukan Roma, ataupun dari klub-klub Italia lainnya. Elliott pun menegaskan kesiapan kliennya untuk bersaing di White Hart Lane. “Ia (Pavlyuchenko) adalah pemain Tottenham, tempat dimana ia berniat tetap tinggal (bermain). Kami tidak pernah berhubungan dengan Roma atau klub-klub Italia lainnya. Klien saya ingin tetap di London (Spurs) meskipun musim ini persaingan di lini depan skuad semakin ketat,” tandas Elliott.

Di laga perdana premiership yang berlangsung Minggu (16/8) sore, Pavlyuchenko baru turun di menit-menit akhir pertandingan. Sinyal yang kian membenarkan asumsi di atas bahwasanya Pavlyuchenko merupakan pilihan Redknapp paling buncit. (MEG)