Sukses

Chelsea Menang Kelas

Chelsea kembali membuktikan diri jadi kandidat jawara premiership di musim ini. Dalam lawatannya ke Sunderland, The Blues berhasil membalikkan keadaan dan akhirnya unggul 3-1 (0-1) dalam laga yang digelar di Stadium of Light, Selasa (18/8).

Liputan6.com, Sunderland: Chelsea kembali membuktikan diri pantas jadi kandidat jawara premiership di musim ini. Dalam lawatannya ke Stadium of Light, Selasa (18/8) malam, The Blues berhasil membalikkan keadaan dan akhirnya mengungguli tuan rumah Sunderland 3-1 (0-1). Kemenangan di pekan kedua ini mirip dengan torehan John Terry dkk saat tampil di laga perdana ketika menang 2-1 atas Hull City. Hasil ini untuk sementara membuat Chelsea memuncaki klasemen dengan jumlah perolehan enam poin.

Sejak peluit kick-off babak pertama dibunyikan wasit Steve Bennett, Chelsea benar-benar mendominasi jalannya pertandingan. Bahkan, dalam 15 menit pertama, skuad asuhan Carlo Ancelotti menguasai 75 persen ball possession. Namun, di menit ke-17, Terry dkk terkejut dengan bobolnya gawang Petr Cech karena ‘ulah’ Darren Bent yang lolos dari jebakan off-side. Menerima bola rebound hasil tendangan Kenwyne Jones, Bent dengan dingin menaklukkan Cech. 1-0 untuk Sunderland.

Tertinggal membuat spirit anak-anak Chelsea kian membuncah. Di menit ke-20, tendangan Deco dari jarak 20 meter masih menyamping dari gawang Martin Fulop. Pun begitu pula dengan sepakan Michael Ballack. Di menit ke-37, Chelsea mendapat peluang emas. Dari kemelut dalam kotak penalti, tendangan Ballack masih dapat diblok bek Phil Bardsley yang berdiri di garis gawang. Peluang emas terbaik yang diraih Chelsea di paruh 45 menit pertama terjadi dua menit sebelum jeda tiba ketika sundulan Drogba yang berada dalam kawalan George McCartney melambung di atas mistar gawang Fulop.

Di awal babak kedua, Chelsea kian gencar melakukan tekanan ke daerah pertahanan The Black Cats. Dua menit setelah restart, lagi Drogba membuang peluang ketika sundulannya masih hanya melambung. Di menit ke-52, akhirnya Chelsea berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol ini bermula dari tendangan sudut yang dilakukan Frank Lampard. Bola disundul tipis oleh Branislav Ivanovic dan jatuh di kaki Ballack. Tendangan kapten Tim Panser itu tak mampu dihalau bek Sunderland yang berdiri di bawah mistar.

Chelsea kian merajalela. Tujuh menit berselang, Chelsea membalikkan keadaan menjadi 2-1 lewat eksekusi penalti Frank Lampard. Hadiah tendangan 12 pas diberikan Bennett setelah akselerasi Drogba di kotak terlarang diganjal McCartney. Sepuluh menit kemudian, Ancelotti berteriak kegirangan melihat gawang Fulop kembali jebol. Kali ini gol tercipat lewat open play. Adalah Deco, tampil sebagai starter di laga ini, yang mengubah skor menjadi 3-1 lewat tendangan keras kaki kanannya di luar kotak penalti yang mengarah ke sudut kanan gawang Sunderland tanpa dapat dijangkau Fulop. Skor 3-1 bertahan sampai bubaran.

Susunan Pemain:
Sunderland:
Fulop, Bardsley, McCartney, Ferdinand, Collins, Richardson (KK, Reid), Henderson, Cana (KK), Cattermole (Leadbitter), Bent, Jones (Campbell).
Chelsea:
Cech, Ivanovic (KK), A-Cole, Bosingwa, Terry, Essien, Lampard, Ballack, Deco (Shevchenko), Drogba (KK, Sturridge), Kalou (Malouda).
Wasit: Steve Bennett

Sementara itu, dalam pertandingan lainnya yang digelar di DW Stadium, tuan rumah Wigan Athletic secara mengejutkan harus mengakui keunggulan tim promosi Wolverhampton Wanderers 0-1 langsung. Gol semata wayang kemenangan Wolves, julukan Wolverhampton, dihasilkan lewat sundulan striker Republik Irlandia, Andy Keogh ketika babak pertama baru berlangsung enam menit. Kemenangan itu merupakan kali pertama bagi skuad asuhan Mick McCarthy. Kekalahan ini pantas jadi ironi bagi Steve Bruce. Pasalnya, di pekan perdana, The Latics, julukan Wigan, justru unggul 2-0 saat berkunjung ke Villa Park, markasnya Aston Villa. (MEG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.