Sukses

Di Old Trafford, MU Dibantu Wasit?

Gol Michael Owen di menit keenam injury time pada laga derby Manchester memicu kontroversi. Hasil riset membuktikan dalam tiga musim terakhir, di Old Trafford MU mendapat ‘bantuan’ dari wasit terkait tambahan waktu.

Liputan6.com, Manchester: Cerita ringan tapi serius pasca-laga derby Manchester antara Manchester United versus Manchester City yang berlangsung di Old Trafford, Manchester, Minggu (20/9) siang waktu setempat. Dalam pertandingan derby yang dinilai manajer Sir Alex Ferguson sebagai salah satu yang terbaik di sepanjang masa itu, tuan rumah berhasil unggul 4-3 lewat gol Michael Owen yang tercipta ketika pertandingan memasuki menit keenam di injury time.

Gol Owen yang menjadi penentu kemenangan MU itu memicu kontroversi. Manajer City, Mark Hughes mempertanyakan keputusan wasit Martin Atkinson yang terlalu lama memberi tambahan waktu. Hughes merasa timnya "dirampok".  Padahal seperti yang ditunjukkan fourth official, injury time hanya empat menit. Yang terjadi, gol Owen, tepatnya, tercipta di menit kelima dan 26 detik di injury time. Muncul spekulasi, bermain di Old Trafford MU kerap diuntungkan. Benarkah?

Guna membuktikan ada tidaknya ‘bantuan’ bagi MU dari wasit tatkala laga digelar di Old Trafford, Opta dan The Guardian melakukan riset mendalam terhadap seluruh pertandingan MU yang digelar di Theatre of Dreams dalam tiga musim terakhir. Hasilnya? MU memang mendapat keuntungan berupa tambahan waktu di setiap injury time.

Rata-rata wasit memberikan waktu ekstra satu menit andaikata selama 90 menit MU tak mampu mengungguli tim tamu. Beda halnya jika MU telah memimpin. Wasit akan meniup peluit akhir ‘sesuai’ dengan injury time yang telah diberikan. Dari 48 laga dimana MU sedang memimpin, rata-rata injury time mencapai 191,35 detik. Dalam 12 pertandingan dimana MU berada dalam kondisi imbang atau kalah, rata-rata injury time menanjak menjadi 257,17 detik.

Sejatinya, dari hasil riset selama tiga musim itu, dapat diketahui jika rata-rata tambahan waktu (added times) yang diberikan wasit kepada MU di Old Trafford lebih rendah dibanding yang terjadi di Anfield Stadium (basisnya Liverpool), Emirates Stadium (markasnya Arsenal) dan Stamford Bridge (kandangnya Chelsea). Rata-rata MU mendapat 205 detik, lebih rendah dibanding 210 detik bagi Liverpool, 224 detik untuk Arsenal, dan 229 detik bagi Chelsea.

Akan tetapi, terdapat bukti yang mendukung kecurigaan dari sejumlah manajer, pemain, dan fans klub yang menilai kubu MU selalu mendapat keuntungan tatkala bermain di Old Trafford. Bukti nyata, ya itu tadi, derby Manchester. Wasit Martin Atkinson meniup peluit akhir ketika injury time memasuki menit ketujuh.

Bukti lainnya pun cukup mendukung kecurigaan tersebut. Contohnya, di musim 2006-07. MU meraih kemenangan sebanyak 15 kali dimana gol penentu kemenangan terjadi di saat-saat injury time dimana wasit rata-rata memberi tambahan waktu sebanyak 194, 53 detik. Dalam empat pertandingan lainnya dimana MU gagal meraih kemenangan, rata-rata injury time mencapai 217,25 detik.

Di musim berikutnya, musim 2007-08, perbandingannya kian kentara. Data-data dari Opta menunjukkan 178,29 detik diberikan kepada MU tatkala mereka sedang memimpin. Dan injury time bertambah menjadi 254,5 detik manakala MU sedang tertinggal. Musim lalu? Ketika sedang unggul, rata-rata MU mendapat tambahan waktu 187,71 detik. Ketika sedang tertinggal, tambahan waktunya mencapai 258,6 detik.

Pola yang terjadi di tiga musim tersebut tetap terjadi di musim ini. Setidaknya untuk tiga partai perdana MU di Old Trafford. Dalam dua laga dimana MU sedang memimpin, tambahan waktu mencapai rata-rata 304 detik. Pada Minggu lalu, di laga derby, wasit Atkinson "membiarkan" pertandingan berlangsung sampai 415 detik.(MEG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini