Sukses

Menaksir Kerugian Tim Akibat Piala Afrika

Dua bulan ke muka Piala Afrika 2010 mulai bergulir. Menyimak komposisi skuad, ada tiga tim yang ditaksir sangat merugi karena absennya para pemain dari Afrika, yaitu Hull City, Portsmouth, dan Chelsea.

Liputan6.com, London: Dua bulan ke muka pergelaran Piala Afrika 2010 mulai bergulir. Sejak awal, turnamen dwitahunan yang kali ini bakal digelar di Angola, 10-31 Januari, itu kerap memusingkan para manajer tim premiership. Pasalnya, hampir dapat dipastikan kekuatan tim bakal goyah dengan hilangnya sejumlah pemain kunci yang berasal dari benua Afrika. Umumnya, tim Liga Premier akan ditinggalkan pemain asal Afrika dalam empat pertandingan premiership, di luar babak ketiga dan keempat FA Cup.

Salah satu pemain yang dipastikan bakal berlaga di Angola adalah gelandang Chelsea yang memperkuat Ghana, Michael Essien. “Saya senang membela negara saya sendiri. Saya tak sabar untuk segera tampil di sana dan berharap semoga di tahun ini kami tampil baik,” tutur Essien seperti yang dikutip The Guardian. Dua tahun lalu saat turnamen digelar di negeri sendiri, Ghana dan Essien terhenti langkahnya di babak semifinal, tumbang di tangan Kamerun.

Chelsea menjadi salah satu tim tim yang merugi akibat digelarnya Piala Afrika. Selain Essien, tiga pemain lainnya yang absen dari skuad Carlo Ancelotti adalah Didier Drogba dan Salomon Kalou (Pantai Gading), plus John Obi Mikel (Nigeria). Bahkan, Portsmouth yang sedang terpuruk di zona degradasi ditengarai bakal ditinggalkan enan pemain intinya. Pun begitu pula dengan Hull City yang empat pemainnya juga dipanggil memperkuat timnas masing-masing di Angola. Kontras halnya dengan Manchester United dan Birmingham City yang sama-sama tidak mempunyai pemain asal Afrika.

Pemain bintang lainnya yang bakal cuti dari premiership selama event Piala Afrika berlangsung adalah adalah Emmanuel Adebayor dan Kolo Tour yang memperkuat Mancheser City. Lalu, Emmanuel Eboue (Arsenal), Joseph Yopo dan Yakubu Aiyegbeni (Everton), dan Sebastien Bassong di Tottenham.

Dengan prospek hilangnya sejumlah pemain itu, jelang turnamen dibuka, wajar kiranya para manajer disibukkan dengan usaha atau langkah mencari pemain dadakan di bursa Januari. Namun, tidak demikian halnya dengan pandangan Avram Grant saat masih menjadi manajer Chelsea. Grant tak mau berbelanja. “Pada awal November, media massa mulai bertanya tentang jumlah pemain yang hendsak kami boyong. Namun, sejak dini saya telah mengatakan tetap memercayai para pemain. Buktinya, kami meraih enam kali kemenangan secara berturut-turut, “tegas Grant.

Selain Chelsea, Pompey yang pantas disebut paling merugi. Tercatat enam pemain bakal absen dari skuad asuhan Paul Hart di bulan Januari, yaitu Nwankwo Kanu, John Utaka, Aruna Dindane, Hassan Yebda, Nadir Belhadj, dan (apabila dipanggil Timnas Ghana) Kevin-Prince Boateng. Naasnya, Hart tidak dapat berbelanja di bursa transfer musim dingin menyusul putusan ban atau larangan transfer yang dikeluarkan Liga Premier menyikapi utang Portsmouth terkait transfer Glen Johnson dari Chelsea.

Yang juga menderita dari putaran Piala Afrika adalah The Tigers, julukan Hull. Empat pemain, Daniel Cousin (Gabon), Kamel Ghilas (Aljazair), Seye Olofinjana (Nigeria), dan Kamil Zayatte. Manajer Phil Brown kehilangan mereka saat Hull melakoni partai berat, menghadapi Chelsea, Tottenham Hotspur, Manchester United, dan Wolverhampton Wolves.(MEG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini