Sukses

Ramai PHK di Portsmouth

Tim pengawas keuangan mulai beroperasi di Fratton Park. Guna memangkas pengeluaran klub, Portsmouth memecat 85 pegawai. Pemain aman, demikian pula CEO Pompey, Peter Storrie.

Liputan6.com, Portsmouth: Administator atau tim pengawas yang bertugas mengawal Portsmouth mengatasi masalah krisis utang mulai bekerja. Langkah pertama yang diambil yakni memangkas jumlah karyawan. Sementara menunggu suntikan dana dari investor (pembeli baru), sebanyak 85 pegawai dirumahkan.

Akan tetapi diharamkan memecat para pemain, sesuai dengan pernyataan dari salah satu administator, Andrew Andronikou. Andronikou juga menyatakan bahwa dirinya sedang dalam pembicaraan positif dengan otoritas pajak di Inggris. Seperti dijelaskan sebelumnya, Portsmouth terlilit utang dan terancam bangkrut karena tingginya tunggakan pajak.

Portsmouth menjadi klub Liga Premier pertama yang harus mendapat pengawalan untuk menyehatkan kembali keuangan klub. Selain memecat banyak staf, Andronikou juga menginformasikan bahwa beberapa karyawan bersedia waktu bekerjanya dibatasi, tentunya berimplikasi pada jumlah gaji yang mesti dikeluarkan. Satu atau dua pemain juga menerima jika gajinya dipotong.

Pompey juga tidak perlu risau. Hadiah karena berhasil mencapai babak semifinal FA Cup akan diserahkan sepenuhnya buat klub. Andronikou menambahkan bahwa Portsmouth akan tetap menjalani kompetisi hingga berakhir, termasuk partai semifinal di Wembley Stadium. Dan bahkan, “Portsmouth akan memulai musim kompetisi besok seperti seharusnya,” ujar Andronikou.(DIM)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini