Ancelotti Ogah Anggap Enteng

Liputan6.com, London: Dua pekan lalu Chelsea membantai telak Aston Villa 7-1 dalam partai lanjutan Liga Premier. Sabtu (10/4) ini kedua tim bertemu di babak semifinal Piala FA. Logikanya, merujuk hasil pertemuan terakhir, tiket partai final hampir dipastikan milik Chelsea. Tapi untungnya sepakbola dan logika sering berseberangan, seusai dengan pendapat Carlo Ancelotti.

Sebagai manajer Chelsea, Ancelotti sejatinya sangat ingin menggondol Piala FA. Trofi turnamen sepakbola yang diklaim tertua di dunia ini akan sangat manis jika disandingkan dengan titel Liga Premier. Andai berhasil mengawinkannya maka Ancelotti bisa membuat Roman Abramovich  tersenyum setelah sang owner sempat cemberut akibat tersingkir dari Liga Champions.

Ancelotti juga kenyang pengalaman. Lupakanlah pengalamannya ketika aktif bermain, ketika menangani AC Milan saja mantan pemain tengah ini pernah mengalami kejadian pahit. Pada final Liga Champions 2005, Milan memimpin 3-0 di babak pertama. Tapi apa daya Liverpool mampu membalikkan keadaan menjadi 3-3, yang kemudian Milan kalah lewat drama adu penalti.

 “Saya tidak begitu ingat akan kekalahan,” kata Ancelotti coba berkelit. “Setidaknya kalah di final tidak mudah diterima.” Justru Villa, Ancelotti berujar, bisa sangat konsentrasi dan akan melakukan perubahan signifikan dalam permainannya

Ancelotti sosok setia terhadap “the winning team”. Jadi diperkirakan ia tidak akan melakukan banyak perubahan dari skuad yang mengalahkan MU akhir pekan lalu. Jika demikian, Joe Cole akan tetap dipertahankan dalam starting line-up. Satu perubahan mungkin mengganti Nicolas Anelka dengan Didier Drogba di posisi ujung tombak.(DIM/The Telegraph)