Mancini Persilakan Tevez Hengkang

Liputan6.com, Manchester: Cerita ironi dari City of Manchester. Di tengah upaya merebut satu tiket ke Liga Champions yang memasuki fase penentuan, Manchester City diterpa isu perpecahan. Penyerang andalan City Carlos Tevez dan pelatih Roberto Mancini bersitegang melalui saling tuding di mass media.

Dalam wawancara dengan salah satu koran di Inggris, Tevez mengkritik kebijakan City yang terlalu cepat memecat Mark Hughes. Striker Timnas Argentina itu juga melemparkan komplain ke Mancini yang menerapkan sesi latihan dobel dalam sehari kepada para pemain. Tevez mengangap kebijakan itu tidak efektif.

Di saat yang bersamaan Tevez mengingkapkan kemungkinan pindah di akhir musim jika City sampai gagal tampil di Liga Champions. Mancini mengkonformasi telah membicarakan hasil wawancara itu dengan Tevez dan menggarisbawahi akan mempersilakan pemainnya yang tidak bahagia untuk pergi.

“Tidak bahagia silakan pergi. Itu semua berlaku buat Emmanuel Adebayor, Tevez dan juga buatku. Penting artinya bagi pemain dan manajer beker bersama dilandasi perasaan bahagia,” sergah manajer asal Italia.

Tevez masih terikat kontrak empat tahun, tapi, masih menurut Mancini, jika memang tidak kerasan maka alangkah lebih baik bagi skuad jika memang harus ada perubahan. Tevez mencatat 28 gol sejak ditransfer dari Manchester United musim panas tahun lalu. Tapi, meski jumlah golnya mengesankan, Tevez merasa tidak ada perkembangan signifikan menyoal kualitas.

Hubungan dengan Mancini merenggang pascakepulangannya ke Argentina selama dua pekan Februari lalu. Tevez, 16 tahun, ketika itu pulang untuk menemani sang istri yang mengalami masalah persalinan. Hal ini pula yang disinggung Mancini. Kabarnya, Mancini sudah merencanakan Mario Balotelli sebagai pengganti jika Tevez jadi pergi.(DIM/Sportsmail)