Sukses

Gelar Tak Dapat Dibeli, City!

Satu lagi kecaman atas aksi borong pemain bintang yang dilakoni Manchester City. Terakhir datang dari penyerang Chelsea Salomon Kalou.

Liputan6.com, London: Kegagalan menggapai zona Liga Champions musim lalu tidak membuat Manchester City menghentikan kebijakan mengolelksi pemain-pemain berkelas. Dalam dua tahun terakhir Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan mengeluarkan 200 juta pound dengan tujuan akhir membawa City ke puncak klasemen akhir Liga Premier.

Kebijakan ini dijalankan Chelsea setelah dimiliki taipan Rusia Roman Abramovich mulai 2003. Langkah Abramovich tidak sia-sia. The Blues menjuarai Liga Premier pada 2005 dan 2006. City coba menjiplak langkah tersebut. Akan tetapi, penyerang Chelsea Salomon Kalou tidak yakin City akan menuai keberhasilan.

City musim lalu hanya finis di urutan kelima. “Hanya karena mendatangkan 10 pemain baru setiap tahunnya tidak berarti Anda bisa finis di puncak klasemen,” sentil Kalou. “Musim lalu mereka melakukan hal yang sama dan tidak sukses. Saya tidak yakin mereka bertambah kuat musim ini.”

Berbelanja pemain dengan mengeluarkan anggaran melimpah tidak menjamin apa-apa, kata dia. Untuk meraih satu tempat teratas, City harus bersaing dengan Manchester United, Chelsea, Arsenal, dan Liverpool, yang punya tradisi kuat. “Dan musim ini kami akan kembali berjuang meraih gelar juara,” serunya.

Kalou juga tidak ambil pusing dengan anggapan orang yang menyoroti ketidakmampuan Chelsea dalam belanja pemain seperti yang dilakukan City. Kalou optimistis dengan kekuatan tim besutan Carlo Ancelotti. “Setelah meraih Liga Premier dan Piala FA, musim ini kami mengincar trofi Liga Champions,” tandasnya.(DIM/The Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.