Sukses

Terry Tak Lagi The Untouchables

Sejak mengambil alih ban kapten dari tangan Marcel Desailly pada 2004, John Terry merupakan salah satu pemain Chelsea yang tak tergantikan atau the untouchables. Kini, status itu tak berarti lagi.

Liputan6.com, London: Dalam kurun sembilan musim yang terakhir, John Terry menjadi pemain yang namanya wajib tercantum dalam komposisi starting line-up Chelsea. Lebih-lebih, setelah Jose Mourinho mengambil alih tongkat kepelatihan Chelsea dari Claudio Ranieri dan mendaulat Terry sebagai kapten utama tim menggantikan Marcel Desailly pada 2004 lalu. Bahkan, Special One menyebut Terry sebagai salah satu dari sembilan pemain yang statusnya dalam tim tidak tergantikan alias the untouchables.

Namun, kini di era Carlo Ancelotti, status tak tergantikan itu tak berlaku lagi. Menyusul datangnya bek asal Brasil dari Benfica yang dihargai 21 juta pound, David Luiz, Ancelotti memperingatkan jika Terry harus berkompetisi secara sehat jika ingin mendapatkan satu tempat dalam barisan pertahanan The Blues. Terry pun harus bersaing dengan Branislav Ivanovic dan Alex.

Konfirmasi status barunya Terry yang mulai tergantikan itu diungkapkan Ancelotti menjelang laga derby London melawan Fulham di Craven Cottage, Senin (14/2) malam waktu setempat atau Selasa (15/2) dinihari WIB. Meski enggan memberi konfirmasi, Ancelotti memberikan sinyal jika Luiz bakal diberi kesempatan untuk tampil sebagai starter.

“Dengan adanya Dacid Luiz kami dapat merotasi para pemain. Di lini belakang kami mempunyai kesempatan yang lebih untuk memilih pemain yang tampil dan memberi waktu istirahat kepada pemain lainnya. Tujuannya, untuk mempertahankan stamina para pemain sampai akhir musim,” tegas Carletto.

Meskipun sampai sejauh ini, dari 25 pertandingan yang telah dilalui, Chelsea memegang rekor kebobolan paling sedikit, yaitu hanya 22 gol, namun, dibandingkan musim-musim sebelumnya, tampak jelas jika lini pertahanan tim sangat rapuh. Meski masih tersisa 13 partai, jumlah kekalahan di musim ini, tujuh kali, menyamai jumlah pencapaian tim di era terakhir tatkala masih ditangani Ranieri, 2003-2004.

Memang, jumlah kekalahan itu tidak hanya didasarkan atas kurang solidnya lini belakang tim. Namun, rekrutmen David Luiz menjadi sinyal jelas jika Ancelotti mulai menyadari timnya butuh tambalan baru di lini pertahanan. Ancelotti berharap kedatangan Luiz akan meningkatkan motivasi bagi Terry dkk. “Persaingan di tim-tim elite adalah hal yang normal. Hal itu justru bagus untuk memotivasi setiap pemain,” pungkas Ancelotti yang menilai saat ini skuadnya telah lengkap. “Kami tidak butuh pemain baru. Sebab, skuad saat ini sangat kompetitif.” (MEG/Guardian)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini