Sukses

Kuintet di Balik Kesuksesan Chicharito

Hanya dalam waktu delapan bulan Javier Hernandez menjadi bintang baru Manchester United dan idola publik Old Trafford. Suksesnya Chicharito tidak terlepas dari bantuan lima sosok. Siapa mereka?

Liputan6.com, Manchester: Javier Hernandez Balcazar. Chicharito, panggilannya, menjelma menjadi bintang baru Manchester United. Penampilan gemilangnya di musim pertamanya di kancah Liga Premier membuat Little Pea, julukan lainnya, menjadi idola baru para pendukung Setan Merah yang biasa memadati Old Trafford.

Hanya dalam waktu delapan bulan, Hernandez yang baru berusia 22 tahun, mampu memukau Sir Alex Ferguson dengan mencetak 10 gol dari 21 penampilannya di kompetisi premiership. Total jenderal, sampai libur internasional di pekan ini, Chicharito telah mengoleksi 16 gol di semua ajang kompetisi.

Bahkan, gara-gara kerap menjadi penyelamat The Red Devils di saat-saat genting, Chicharito pun didaulat sebagai “The News Solksjaer”, supersub MU asal Norwegia. Terakhir, Chicharito menjadi penentu lolosnya MU ke babak perempat final Liga Champions menyusul dua golnya ke gawang Olympique Marseille di leg kedua putaran 16 besar, 15 Maret lalu.

Rupanya, seperti yang diakui Hernandez, pesatnya grafik penampilannya di lapangan hijau tak bisa dilepaskan dari bantuan atau advice dari lima orang. Dua sosok pertama tak lain dan tak bukan adalah ayah dan kakeknya sendiri, Javier Hernandez Gutierez–mantan striker Timnas Meksiko di periode 1983-1994 dan Tomas Balcazar—punggawa El Tri di PD 1954.

“Setiap selesai bermain saya selalu mengontak ayah dan kakek saya. Saya pun mencoba selalu dekat dengan keluarga di Meksiko. Dalam waktu yang sangat singkat begitu banyak yang terjadi pada diri saya. Karenanya, mereka (keluarga) memastikan jika hal itu tidak akan mengubah jati diri saya sendiri,” aku Hernandez.

Lalu, siapa tiga sosok lainnya? Hernandez menunjuk rekannya Wayne Rooney, Dimitar Berbatov, dan mentornya Ferguson. “Saya pun selalu menerima bantuan dari Wayne dan Dimitar saat beraksi di lapangan. Bukan karena mereka merupakan tipe striker yang berbeda. Hanya karena mereka berdua benar-benar personal yang berbeda,” aku Chicharito.

Tak hanya itu, “Saya pun selalu dinasihati bos saya (Ferguson). Ia selalu mengatakan bahwa saya kudu tetap bekerja dan bermain dengan sikap mental yang sama. Saya gembira jika penampilan saya sejauh ini telah menunjukkan perkembangan yang luar biasa,” ujar Chicharito yang tak mengira peruntungannya di musim pertama jauh berbeda (lebih baik) dari apa yang diperkirakannya semula.(MEG/DailyStar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.