Sukses

Lagi, Fergie Terancam Sanksi

Untuk kesekian kalinya manajer MU Sir Alex Ferguson terancam sanksi dari FA menyusul kritikan pedasnya terhadap kepemimpinan wasit Chris Foy yang menjadi pengadil di Emirates Stadium.

Liputan6.com, London: Persaingan gelar premiership kembali terbuka setelah pimpinan klasemen sementara Manchester United menelan kekalahan 0-1 (0-0) dari Arsenal dalam laga big-match yang berlangsung di Emirates Stadium, Minggu (1/5) siang kemarin. Hasil tersebut membuat jarak MU dan Chelsea tinggal terpaut tiga angka. Dengan tiga partai di muka, semua kemungkinan masih bisa terjadi.

Yang menarik, seusai pertandingan tersebut, manajer MU Sir Alex Ferguson kembali melontarkan kritikan pedasnya terhadap korps baju hitam alias wasit. Ferguson menilai sejatinya di laga lawan The Gunners, MU berhak mendapat tendangan penalti dua menit sebelum waktu normal berakhir menyusul dilanggarnya Michael Owen oleh Gael Clichy di kotak terlarang. Namun, saat itu, wasit Chris Foy bergeming.

Karenanya, Ferguson mengaku cemas jika peluang timnya mengukir rekor gelar ke-19 di ajang premiership bakal pupus dengan putusan pengadil pertandingan yang tidak menguntungkan MU. Ferguson pun menlai wasit berkonspirasi untuk memenangkan tim-tim rival. “Saya khawatir jika di partai-partai besar kami tidak akan mendapat keputusan seperti itu (penalti),” tegas Ferguson.

Sehari sebelumnya, Ferguson meradang melihat rivalnya Chelsea mendapat tiga poin penting berkat dua gol kontroversial dari kaki Frank Lampard dan Salomon Kalou. Andai Chelsea mampu meraih kemenangan di Old Trafford pekan depan, maka posisi MU bakal disalip anak-anak asuhan Carlo Ancelotti. Ferguson pun mengakui besarnya peluang yang dimiliki Chelsea.

“(Hasil di laga lawan Arsenal) memberikan peluang besar bagi Chelsea. Mereka (Chelsea) mendapat keputusan penting pada laga Sabtu. Tampaknya kami tidak pernah mendapat keputusan seperti itu. Mereka mendapatkan hal itu di Old Trafford musim lalu. Jadi, saya benar-benar khawatir,” aku Ferguson.

Di lain sisi, MU sejatinya beruntung ketika wasit Foy dan hakim garis luput menghukum kapten Nemanja Vidic yang melakukan hand-ball guna mencegah Robin van Persie menyundul bola yang disodorkan Theo Walcott di pertengahan babak pertama. Ferguson berdalih, sulit bagi siapapun untuk melihat insiden tersebut.

“Saya pikir, saat itu sulit bagi siapapun untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi. Anda tidak akan berharap momen itu dapat dilihat wasit maupun hakim garis. Tapi, apa yang menimpa Owen jelas-jelas kudu diganjar penalti. Ia benar-benar dilanggar,” kilah Ferguson.

Meski posisi MU kini terancam, Ferguson menyiratkan rasa optimistisnya menjelang laga penentu menjamu Chelsea yang kini mempunyai selisih gol yang sama dengan United. “Partai yang wajib dimenangi kami. Kami bermain di kandang sendiri. Rekor home kami fantastis,” pungkas Ferguson.(MEG/The Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini