Sukses

MU Kian Dekat dengan Gelar ke-19

Kemenangan 2-1 (2-0) saat menjamu Chelsea membuat MU unggul bersih enam poin di puncak klasemen. Dengan dua partai tersisa, MU tinggal butuh tambahan satu angka untuk memastikan gelar juara.

Liputan6.com, Manchester: Manchester United kian dekat dengan gelar ke-19 Liga Premier sepanjang sejarah klub. Dalam lanjutan kompetisi premiership di pekan ke-36 yang berlangsung di Old Trafford, Minggu (8/5), MU mengatasi perlawanan rival terdekatnya Chelsea dengan skor tipis 2-1 (2-0). Kemenangan ini membuat Setan Merah unggul bersih enam poin dari The Blues, 76 berbanding 70 angka. Dengan dua partai tersisa, MU hanya butuh tambahan satu angka guna memastikan posisi puncak klasemen dalam genggaman alias meraih gelar juara.

Kemenangan skuad asuhan Sir Alex Ferguson tidak lepas dari cepatnya gol pembuka kemenangan yang dicetak striker muda Meksiko Javier “Chicharito” Hernandez yang tercipta ketika babak pertama baru berjalan 36 detik. Gol ini tak lepas dari kesalahan David Luiz yang gagal mengintersep umpan Park Ji-Sung. Gol tersebut kian menambah moral Ryan Giggs dkk.

Di menit ketujuh, kiper Chelsea Petr Cech harus berjibaku memblok tendangan keras Wayne Rooney dari jarak 30 meter. Tak lama kemudian, sepakan Rooney hanya melenceng tipis dari sasaran. Memasuki menit ke-20, permainan Chelsea mulai panas. Namun, MU justru menambah keunggulan di menit ke-24 lewat sundulan kapten tim Nemanja Vidic.

Gol kedua ini bermula dari tembakan Park Ji-Sung yang diblok Cech dan menghasilkan tendangan penjuru. Dari corner, Giggs mengelabui kawalan Salomon Kalou dan mengirimkan umpan lambung ke tengah kotak penalti dan disambar Vidic yang datang dari second line. Bola hasil sundulan Vidic memantul ke tanah dan membuat Cech mati langkah. 2-0 untuk MU. Semenit kemudian, Chelsea nyaris memperkecil kedudukan ketika sundulan Kalou meneruskan corner Frank Lampard harus susah payah ditepis kiper Edwin van der Sar. Dua peluang yang didapat Chelsea lewat Didier Drogba dapat digagalkan Van der Sar dan Vidic.

Di awal babak kedua, Carlo Ancelotti melakukan dua pergantian pemain dengan menarik keluar David Luiz—sosok yang dianggap sebagai pemicu terciptanya gol pertama MU—dan Jon Obi Mikel serta memasukkan Alex dan Ramires. Di lain pihak, Sir Alex Ferguson menurunkan Jonny Evans menggantikan John O’Shea yang cedera. Tampilan Chelsea jauh lebih membaik. Masuknya Fernando Torres di menit ke-61 kian menambah daya dobrak tim tamu. Sebaliknya, lini pertahanan MU mulai goyah.

Tekanan demi tekanan yang dilakukan Chelsea akhirnya membuahkan hasil di menit ke-68 lewat sontekan Lampard meneruskan heading Branislav Ivanovic yang menerima crossing Ramires. MU tersengat. Semenit kemudian, Alex melakukan penyelamatan gemilang dengan memblok sepakan Rooney di garis gawang. Sejak saat itu MU kembali berupaya mengendalikan jalannya pertandingan dengan mengambil alih penguasaan bola. Sementara di lini belakang, Vidic dan Rio Ferdinand meningkatkan kewaspadaan.

Dalam 10 menit terakhir, MU meningkatkan tempo permainan. Hasilnya, sejumlah peluang emas tercipta. Dua kali sepakan Rooney melebar dari sasaran. Dua kali pula Chicharito menyia-nyiakan kesempatan untuk mencetak gol keduanya, termasuk peluang emas ketika sundulannya menyambut umpan lambung Antonio Valencia di depan gawang justru melambung di atas mistar gawang Cech.

Di lain pihak, Chelsea hanya mampu membalas lewat tendangan Torres yang masih menyamping di sisi kanan gawang Van der Sar. Sampai peluit akhir dibunyikan wasit Howard Webb, skor 2-1 untuk MU tetap bertahan. Hasil yang kian mengesahkan statistik gemilang MU yaitu tak pernah menelan kekalahan setelah unggul 2-0 dalam 259 pertandingan Liga Premier sebelumnya.(MEG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.