"Gelar Eredivisie Lebih Penting"

Liputan6.com, Amsterdam: Ajax Amsterdam membuang peluang untuk mempertahankan gelar Dutch Cup atau KNVB Cup setelah dalam babak final yang berlangsung di De Kuip Stadion, Rotterdam, Minggu (8/5) kemarin, harus mengakui keunggulan lawannya Twente Enschede 2-3 (2-1) melalui babak perpanjangan waktu.

Padahal, di laga tersebut, Godenzonen, julukan Ajax, sempat unggul dua gol terlebih dahulu sampai menjelang turun minum berkat gol-gol yang dicetak Demy De Zeeuw di menit ke-18 dan Lorenzo Ebecilio di menit ke-40. Namun, pasukan asuhan Frank de Boer harus gigit jari melihat kebangkitan skuad Michel Preud'homme yang mampu mencetak dua gol balasan melalui Wout Brama dan Theo Janssen yang membuat laga harus diperpanjang. Nasib Ajax kian terpuruk setelah tiga menit sebelum babak tambahan selesai, Twente berbalik unggul 3-2 melalui gol Marc Janko.

Di mata full-back Ajax, Gregory van der Wiel, gol balasan pertama Twente jelang babak pertama berakhir menjadi pemicu kekalahan timnya. “Kami sejatinya tampil bagus. Sangat bodoh kami bisa kebobolan dengan cara seperti itu. Saat itu babak pertama nyaris usai dan kami telah unggul dua gol. Sangat sulit bagi Twente untuk bangkit andaikata gol balasan pertama itu tidak terjadi,” terang Van der Wiel.

Lebih lanjut, Van der Wiel mengaku lebih memprioritaskan gelar Eredivisie ketimbang trofi Piala Belanda. “Saya rasa lebih penting memenangkan liga dibanding cup. Saya sudah cukup gembira bisa meraih KNVB Beker. Tapi, gelar itu bukanlah yang terpenting bagi kami. Kami harus berbenah dan terfokus ke laga pekan depan. Kekalahan ini tidak membuat kami terpukul. Justru membuat motivasi kami bertambah,” tegas Van der Wiel.

Pada Minggu (15/8) mendatang, secara serentak Eredivisie menggelar partai pamungkas musim ini. Laga antara Ajax dan Twente di Amsterdam Arena jadi titik perhatian publik Negeri Kincir Angin. Sebab, hasil di laga tersebut akan menentukan siapa peraih gelar Eredivisie musim ini. The Tukkers yang memuncaki klasemen hanya unggul satu poin dari Godenzonen. Jadi, jika Ajax ingin kembali jadi juara, tidak ada opsi lain selain memukul Twente.(MEG/Goal)