Sukses

Mahalnya Bayaran Maradona

Kontrak Diego Maradona bersama Timnas Argentina berdurasi selama setahun. Setiap bulan Maradona digaji sekitar satu miliar, atau dua kali lipat dibanding yang diterima para pelatih Tim Tango sebelumnya.

Liputan6.com, Buenos Aires: Legenda sepakbola dunia, Diego Armando Maradona telah menandatangani kontrak yang nilainya tergolong luar biasa untuk ukuran seorang pelatih sepakbola Timnas Argentina. Seperti diketahui, Maradona mengambil alih tongkat kepelatihan Tim Tango dari Alfio Basile pada akhir Oktober 2008 lalu. Resminya, Maradona bekerja per 1 November 2008.

Dalam kontrak barunya itu, terungkap jika Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA) hanya menyodorkan durasi kontrak selama setahun atau sampai akhir Oktober 2009, waktu dimana Albicelestes baru menyelesaikan babak kualifikasi Piala Dunia (PD) 2010 Zona Amerika Latin. Andaikata, Lionel Messi dkk berhasil lolos ke Afrika Selatan, hampir dapat dipastikan kontrak Maradona bakal diperpanjang.

Yang menarik, menurut laporan media massa di Buenos Aires seperti yang dikutip AFP, bayaran yang diterima Maradona selama setahun itu terbilang sangat besar, yaitu senilai US$ 1,2 juta atau 860 ribu euro atau sekitar Rp 12,24 miliar. Dengan kata lain, selama sebulan, Maradona mendapat gaji sebesar satu miliar.

Jumlah bayaran atau gaji yang diterima Maradona itu jauh lebih tinggi, dua kali lipat, dibanding besaran gaji yang diterima para pelatih Timnas Argentina sebelumnya, seperti Daniel Passarella (1994-1998), Marcelo Bielsa (1998-2004), Jose Pekerman (2004-2006), dan Basile (2006-2008). Isunya, AFA memberikan nilai kontrak yang mahal (besar) kepada Maradona seiring dengan kemampuannya memberikan dampak positif kepada para pemain dan mampu memikat animo penonton plus sponsorship.

Belakangan, menyusul dua kali kekalahan yang diderita Messi dkk dari Bolivia dan Ekuador, Maradona mendapat kritik tajam dari media massa setempat. Pasalnya, sampai setengah perjalanan babak kualifikasi, posisi Tim Tango masih belum aman, bertengger di peringkat kelima dengan jumlah 22 poin dari 14 pertandingan, atau hanya unggul dua angka dari Ekuador (peringkat kelima) dan empat poin dari Uruguay yang menempati posisi keenam. Zona Amerika Latin menyediakan empat tiket otomatis dan satu tiket play-off melawan peringkat keempat Zona Concacaf.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.