Botero dkk Tinggalkan Bolivia

Liputan6.com, La Paz: Persepakbolaan Bolivia dibelit krisis luar biasa. Dengan dalih menuntut segera dilakukannya reformasi atau pembaruan yang menyeluruh dalam tubuh Federasi Sepakbola Bolivia (FBF) dan pemerintah, para pemain mengundurkan diri dari timnas. Keputusan "cabut"-nya Joaquin Botero dkk dari La Verde, julukan Timnas Bolivia, dilansir di situs resmi serikat pesepakbola profesional (Fabol).

“Persepakbolaan Bolivia sedang berada dalam krisis yang hebat. Sepanjang usulan kami tidak digubris dan tidak diimplementasikan, para pesepakbola profesional di negeri ini mengundurkan diri dari tim nasional,” demikian pernyataan resmi Fabol seperti yang dikutip Reuters.

Kondisi hengkangnya Botero dkk memicu kemungkinan kosongnya skuad asuhan Erwin Sanchez saat dua laga terakhir di babak kualifikasi PD 2010 Zona Amerika Latin, menjamu Brasil di Estadio Hernando Siles, La Paz, 10 Oktober, dan menghadapi Peru di Estadio Monumental, Lima, empat hari kemudian.

Meskipun hasil pertandingan itu sendiri tidak akan berpengaruh terhadap peluang ketiga tim—Brasil sudah memastikan lolos ke Afrika Selatan sementara Bolivia dan Peru telah masuk kotak alias tersingkir—kondisi “bedol desa” yang menimpa La Verde jelas merupakan hal yang sangat serius.

Pekan lalu, menyusul buruknya hasil penampilan anak-anak besutan Sanchez, empat kali menelan kekalahan secara beruntun pascakemenangan dahsyat atas Argentina, 1 April lalu, Presiden Bolivia, Evo Morales menyatakan jika pemerintah bakal mengambil alih La Verde.

Di lain pihak, kubu Fabol menginginkan jika pelaksanaan kompetisi liga dilakukan sebuah lembaga eksekutif yang terdiri dari para pemain, pelatih, dan wasit. Mereka pun menuntut pemerintah berlaku aktf dan bersedia mengguyurkan dana investasi.

Persepakbolaan dalam negeri Bolivia dijalankan tiga lembaga yang berbeda status dan fungsinya. Yaitu FBF, Liga, dan Asosiasi Sepakbola Spanyol. (MEG)