Sukses

Permanen, Pencopotan Ban Kapten Terry

Fabio Capello menegaskan selama ia menukangi Timnas Inggris, tidak ada peluang bagi John Terry untuk menjadi kapten tim. Namun, Capello mengakui jika Terry tetap seorang pemimpin.

Liputan6.com, London: Pada Jumat, 5 Februari, lalu pelatih Timnas Inggris, Fabio Capello, mencopot jabatan ban kapten tim dari lengan John Terry. Keputusan yang diambil Capello menindaklanjuti hingar bingar pembicaraan publik seputar perselingkuhan yang dilakukan Terry dengan Vanessa Perroncel, mantan kekasih Wayne Bridge yang juga punggawa The Three Lions (Baca: Terry Dilengserkan dari Jabatan Kapten).

Alhasil, Capello menunjuk tandem Terry yang juga bek tengah Manchester United, Rio Ferdinand, sebagai kapten di laga persahabatan melawan Timnas Mesir di Wembley Stadium, Rabu, 3 Maret mendatang. Sayang, Ferdinand cedera. Ban kapten pun ditaksir akan disematkan Capello kepada skipper Liverpool, Steven Gerrard.

Jelang laga tersebut, Capello menjelaskan seputar argumentasinya terkait pencopotan ban kapten dari lengan Terry. Capello menegaskan bahwasanya di ajang putaran final Piala Dunia (PD) 2010 nanti, timnas tetap tidak akan dipimpin kapten Chelsea berusia 29 tahun itu. “John Terry tidak akan menjabat kapten saat ini ataupun di ajang Piala Dunia. Saya pikir, selama saya melatih, ia tidak akan mungkin menjadi kapten timnas lagi,” tegas Capello.

“Hanya ada satu alasan (tentang pencopotan ban kapten dari Terry). Masalahnya dengan Wayne Bridge. Itu tidak baik. Sebab, saya selalu meminta seorang kapten menjadi contoh atau teladan bagi para pemain muda, anak-anak, dan juga para pendukung. Itulah alasannya. Saya katakan hal itu padanya (Terry). Ketika kami berdua bertemu muka, saya gembira ketika ia memahami segala sesuatunya dan menjelaskan apa yang terjadi. Apa yang terjadi antara JT dan Wayne adalah sesuatu yang tidak normal. Saya tidak pernah mengalami hal seperti itu. Inilah saat pertama saya mendapat masalah seperti itu,” imbuh Capello.

Capello mengaku terkejut dengan budaya di Inggris yang berbeda dengan Italia. “Situasi seputar jabatan kapten timnas Inggris membuat saya terkejut. Sebab, biasanya di Italia yang berhak menjabat kapten adalah pemain yang lebih tua atau yang lebih banyak membela timnas. Di sini, berbeda. Namun, JT tetap seorang pemimpin dan akan terus menjadi pemimpin meskipun tanpa ban kapten di lengannya,” ujar Capello.(MEG/News of the World).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini