Sukses

Lakon "Miring" Liverpool dan Lazio

Pada hari yang sama Liverpool dan Lazio dituding melakukan aksi tak simpatik menyusul kegagalan kedua tim mengganjal Chelsea dan Inter Milan, dua tim yang berada di ambang gelar juara.

Liputan6.com, Liverpool: Pada Minggu (2/5), cerita yang sama terjadi di dua kompetisi elite di Eropa, Liga Premier Inggris dan Serie A Italia. Yang punya lakon sama-sama klub besar pula, Liverpool dan Lazio. Uniknya, kedua tim sama-sama dituding melakukan aksi tak simpatik alias tidak menjunjung fair play menyusul kegagalan mereka menampilkan permainan terbaiknya saat bertanding melawan Chelsea dan Inter Milan, dua tim yang sama-sama berada dalam pole position mengejar gelar juara. Yang cemberut melihat "tingkah" The Reds dan Biancocelesti adalah dua klub musuh bebuyutan: Manchester United dan AS Roma yang sangat berkepentingan dengan hasil kedua laga tersebut.

Di Anfield Stadium, harapan MU agar tuan rumah menjaga kehormatannya pupus setelah kapten Liverpool Steven Gerrard melakukan blunder yang membuahkan gol pertama bagi The Blues yang dicetak Didier Drogba. Manajer MU, Sir Alex Ferguson tak dapat menyembunyikan kegeramannya melihat aksi Gerrard tersebut. ”Saya melihat tayang ulangnya. Jelas, itu hadiah (pemberian). Tapi, tidak ada yang bisa Anda lakukan. Anda harus bisa menerimanya,” ketus Ferguson.

Dengan hasil tersebut, MU tinggal menunggu keajaiban di partai terakhir kompetisi yang akan berlangsung serentak Minggu (9/5) depan. Dengan tertinggal satu poin, kemenangan yang diraih MU saat menjamu Stoke City akan menjadi tak berguna andaikata Wigan tak mampu menahan laju Chelsea di Stamford Bridge.

Di Olimpico, asa Roma juga diganjal “ulah” Lazio yang mengakui keunggulan Nerazzurri. Alih-alih mendukung kiprah Mauro Zarate dkk, fans Biancocelesti justru menyambut gembira ketika Walter Samuel dan Thiago Motta menjebol gawang Fernando Muslera. Tampak jelas, Lazio tak rela jika Roma menyabet gelar scudetto. Alhasil, dengan dua partai tersisa, boleh dibilang peluang Giallorossi pun sama dengan MU, menunggu keajaiban. Pasalnya, Inter diproyeksi dapat dengan mudah melumat dua lawan yang tersisa: Chievo dan Siena.

Apa yang ditampilkan Lazio mendapat kecaman keras dari Direktur Roma, Gian Paolo Montali. “Saya tidak berpikir jika saya menjadi saksi atas apa yang terjadi malam ini. Bahkan, sebelum kick-off pun saya tidak pernah membayangkan hal itu terjadi. Saya pikir, malam ini Inter dan pelatihnya (Mourinho) seharusnya malu,” tegas Paolo Montali.(MEG/The Sun/Football Italia)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini