Sukses

Prancis Butuh Psikolog

Guna membangun kembali kepercayaan diri para pemain dan mengembalikan prestasi timnas dalam percaturan sepakbola internasional, pelatih Prancis Laurent Blanc mengaku membutuhkan bantuan psikolog.

Liputan6.com, Paris: Hasil sangat buruk yang ditoreh Timnas Prancis dalam pergelaran putaran final Piala Dunia (PD) 2010 lalu—tersingkir di babak penyisihan grup—membuat posisi tim elite Eropa itu terjerembab dalam ranking dunia versi FIFA. Peringkat ke-27 merupakan posisi terendah yang ditempati Les Bleus sejak sistem ranking kali pertama diperkenalkan.

Keterpurukan Timnas Prancis diperburuk dengan kemelut yang terjadi dalam tubuh timnas menyusul aksi mogok yang dilakukan Patrice Evra dkk menjelang laga lawan Afrika Selatan. Sikap yang memicu hukuman dari Federasi Sepakbola Prancis (FFF). Pendek kata, begitu berat tugas yang berada di pundak Laurent Blanc, pelatih baru tim yang ditunjuk FFF menggantikan Raymond Domenech pada 2 Juli lalu.

Karenanya, untuk membangun kembali kepercayaan diri para pemain dan mengembalikan prestasi tim dalam percaturan sepakbola internasional, Blanc mengaku ia membutuhkan bantuan seorang psikolog. “Saya sedang mencari seorang psikolog untuk membantu Timnas Prancis. Kami membutuhkan seseorang yang bisa menemui para pemain di klub mereka masing-masing,” ujar Blanc.

Lebih jauh, Blanc menilai jika dilihat dari sisi teknis, timnya punya kualitas untuk kembali bersaing dengan negara-negara elite Eropa dan dunia. “Kami dapat dengan mudah kembali ke ranking lima besar dunia. Namun, jauh lebih mudah untuk terus terpuruk. Kami mempunyai para pemain yang bagus. Tapi, kendalanya, kami tidak memiliki pemain istimewa yang selalu dibutuhkan timnya (klub) masing-masing,” tegas Blanc.

Dalam babak kualifikasi Euro 2012, Prancis yang tergabung dalam Grup D menuai hasil buruk di laga pertama, bertekuk lutut 0-1 saat menjamu Belarusia, 3 September lalu. Beruntung bagi Blanc, di laga kedua di kandang Bosnia-Herzegovina, Karim Benzema dan Florent Malouda mengantarkan kemenangan 2-0. Dua laga berikut di kandang, menjamu Rumania dan Luksemburg merupakan kesempatan emas bagi Les Bleus untuk mengembalikan martabatanya di panggung Eropa.(MEG/Reuters)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.