Sukses

Panitia Kewalahan Atur Antrean Tiket

Banyaknya suporter yang antre membeli tiket final leg kedua AFF Suzuki Cup 2010 di Pintu Utara (TVRI) membuat mereka terpaksa berebut. Panitia maupun petugas keamanan harus kewalahan mengatur antrean.

Liputan6.com, Jakarta: Banyaknya suporter yang antre membeli tiket final leg kedua AFF Suzuki Cup 2010 di Pintu Utara (TVRI) membuat mereka terpaksa berebut. Panitia maupun petugas keamanan harus kewalahan mengatur antrean.

"Kita minta kepada rekan-rekan agar tertib. Kami hanya akan melayani pembeli yang sudah mendapat nomor urut," ujar salah satu panitia tiket mengimbau, Jumat (24/12).

Tapi sayang, imbauan itu hanya dibalas cacian dan makian pembeli tiket. PSSI dinilai tidak becus melayani pembeli tiket. Bahkan tidak jarang di antara mereka menunjukan jari tengah mereka ke arah petugas polisi dan panitia.

Menurut panitia, empat loket yang ada di pintu utara itu hanya melayani pembeli yang sudah mendapat nomor urut yang berjumlah 500 tiket. Mereka yang belum mendapat nomor antrean pun langsung berebut ke dua loket, yang sebelumnya empat loket itu.

"Harusnya panitia membuka loket lagi, malah dikurangi. Nyebelin," ujar salah satu pengantre tiket yang enggan menyebut namanya itu.

Bahkan panitia akhirnya menyebar nomor antrean, sebagai bukti kekesalanya kepada calon pembeli. Akibatnya, keributan pun tak terhindarkan. Petugas dan panitia mendapat lemparan botol mineral dari sejumlah pengantre tiket. Dan seorang pengantre terpaksa diamankan polisi yang diduga menjadi profokator keributan itu.

Saat ini kondisi masih cukup tegang meski antrian sudah kembali tertib. Anjing pelacak pun dikerahkan untuk menjaga lokasi. (MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.