Sukses

PSSI Diharapkan Perhatikan Sekolah Sepakbola

Ketua ASSBI Taufik Jursal Effendi mengatakan lemahnya timnas Indonesia dinilai akibat lemahnya pembinaan sepakbola, khususnya bagi para bibit pemain di sekolah sepakbola.

Liputan6.com, Jakarta: Lemahnya tim nasional Indonesia dinilai akibat lemahnya pembinaan sepakbola, khususnya bagi para bibit pemain di sekolah sepakbola. "Sungguh ajaib, selama ini sekolah sepakbola tidak mendapat tempat yang maksimal. Sehingga ke depan untuk mendapat pemain usia muda yang disiapkan di dalam kompetisi, ketua yang baru bisa mengakomodir, bisa memberi porsi kepada usia muda," ujar Ketua Asosiasi Sekolah Sepakbola Indonesia Taufik Jursal Effendi, dalam sebuah diskusi sepakbola di Kafe Lapangan Tembak, Jakarta, Selasa (12/4).

Taufik menjelaskan, saat ini di Indonesia ada banyak usia muda berpotensi. Ada 17 juta anak yang berpotensi di Sekolah Sepak Bola Indonesia (SSBI). "Persoalanya selama sepuluh tahun belakangan ini tidak memiliki timnas yang kuat. Karena gak ada dukungan kepada SSBI," ujar mantan pemain Persija era 80-an.

Taufik menilai, selama ini PSSI masih berpikir bagaimana bisa menang tanpa kerja keras. Sehingga sangat merugikan persepakbolaan ke depan. "Jangan ambil naturalisasi, jangan sampai tiba-tiba ambil U-23. Bagi saya ini tidak benar. Memang Piala Asia, AFF, dan sebagainya itu penting."

Karena itu, Taufik berharap ketua umum PSSI yang baru nanti, wajib memasukkan program SSBI menjadi program pilar.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini