Sukses

Pramono: Disayangkan Jika PSSI Dipimpin Politisi

Menurut Wakil Ketua DPR Pramono Anung, pemilihan Ketua Umum PSSI adalah proses sederhana jika figur calon yang tampil memiliki keinginan murni untuk memajukan sepakbola. Sangat disayangkan jika PSSI dipimpin politisi yang tak memiliki minat di bidang persepakbolaan.

Liputan6.com, Jakarta: Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung menilai, bursa calon ketua umum PSSI menjadi panggung politik menyusul kemelut pemilihan ketua umum yang hingga saat ini belum tuntas. "Siapa pun yang saat ini menyatakan siap menjadi calon Ketua Umum PSSI akan mendapat cukup banyak," kata Pramono, Selasa (26/4).

Menurut Pramono, pemilihan Ketua Umum PSSI adalah proses sederhana jika figur calon yang tampil memiliki keinginan murni untuk memajukan sepakbola di Tanah Air. Namun, kata Pramono, kemelut tersebut manuver politik yang lebih dominan dari kerja pemilihannya.

Pramono mengusulkan, sebaiknya calon Ketua Umum PSSI adalah figur yang gila bola, namun memiliki kompetensi manajerial dan memiliki waktu untuk memimpin PSSI. Menurut dia, sangat disayangkan jika PSSI dipimpin oleh politisi yang tidak memiliki minat tinggi dipersepakbolaan dan tidak memiliki waktu banyak untuk mengelola cabang olah raga tersebut.

"Saya sendiri gila bola. Tapi saya mengukur baju saya. Saya menyadari bukan dunia saya dan saya tidak memiliki waktu banyak untuk mengelolanya," kata Pramono.

Berdasarkan keputusan FIFA, kongres PSSI akan dilaksanakan oleh Komite Normalisasi PSSI yang dipimpin Agum Gumelar, paling lambat pada 25 Mei 2011. Hingga saat ini, ada sejumlah nama pada bursa calon Ketua Umum PSSI, antara lain, Menteri Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan, Ketua Umum HIPMI Erwin Aksa, dan pengusaha Diza Rasyid Ali.(IAN/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini