Sukses

Ketika Kongres Tak Berbuah Apa-apa...

Kongres PSSI yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (20/13) tidak menghasilkan apa pun. Palu telanjur diketokkan Agum Gumelar sebagai pemimpin sidang yang setelah satu jam mengalami deadlock.

Liputan6.com, Jakarta: Kongres PSSI yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (20/13) tidak menghasilkan apa pun. Palu telanjur diketokkan Agum Gumelar sebagai pemimpin sidang yang setelah satu jam mengalami deadlock. Detik-detik menjelang dihentikannya kongres itu terekam oleh puluhan wartawan dan para peserta kongres.

Catatan tim Liputan6.com menyebutkan sidang mengalami kericuhan. Kekisruhan itu terpicu saat sebagian kelompok dari suara 78 meminta pimpinan sidang, Agum Gumelar melakukan agenda Komite Banding. Sejumlah peserta itu meminta keputusan melanjutkan agenda kongres dilakukan melakukan voting. 

Agum Gumelar selaku ketua sidang menyatakan bahwa tidak dapat memutuskan untuk melakukan agenda Komite Banding, karena agenda tersebut tidak ada dalam agenda kongres.

"Memang tidak ada dalam agenda. Kemudian soal penjelasan tidak masuknya kedua nama itu sebelumnya sudah kami katakan untuk dipertanyakan kepada CAS (Komite Agitrasi)," ujar Agum menjawab forum kongres PSSI.

Namun, kelompok 78 tetap bersikukuh pada keinginannya untuk melakukan agenda Komite Banding. Alasannya, bahwa suara penuh ada pada pemilik suara. Seperti salah satu suara dari Ketua Umum Persiwa Wamena, John Benoa, dia meminta agar agenda dilanjutkan dengan Komite Banding, jika tidak Agum sebagai pimpinan sidang harus mundur.

"Kami memiliki kekuasaan suara. Pak Agum hanya mengarahkan. Karena itu saya berani menurunkan Pak Agum untuk turun," tegas John.

Agum pun mengusulkan untuk melakukan voting terbuka, namun lagi-lagi kelompok 78 bersikeras untuk melanjutkan agenda dengan Komite Banding. Bahkan meminta Agum untuk turun sebagai ketua sidang.

Karena situasi sudah tidak memungkinkan, sekitar pukul 20:45 WIB Agum pun menunda kongres dan melakukan skorsing.

"Astaghfirulloh, Alhamdulilah karena suasana sudah tidak kondusif maka kongres kami tunda," keluh Agum. (Vin)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.