Sukses

Regenass Rekomendasikan PSSI Kembali Gelar Kongres

Jika rekomendasikan Regenass diterima Sidang Eksekutif FIFA, Agum akan mengumpulkan semua pihak di Tanah Air. Dia bakal mengajak pemerintah, DPR, dan pihak yang berkepentingan dengan PSSI untuk duduk bersama agar Kongres tak lagi deadlock.

Liputan6.com, Jakarta: Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar dan anggota KN Joko Driyono saat ini berada di Zurich, Swiss. Mereka mewakili PSSI mengikuti sidang Komite Eksekutif FIFA, sekaligus bertemu sejumlah petinggi organisasi sepak bola dunia terkait Kongres PSSI yang gagal menghasilkan keputusan.

Ketika dihubungi Senin (30/5) petang, Agum mengatakan, dirinya sudah bertemu dengan Direktur Asosiasi Anggota dan Pengembangan FIFA Thierry Regenass dan anggota Komisi Asosiasi FIFA Van Hattum. Keduanya adalah perwakilan FIFA yang mengikuti Kongres PSSI sekaligus akan membuat rekomendasi untuk Komite Eksekutif FIFA.

Dalam rekomendasikan yang disampaikan kepada Agum, Regenass dan Van Hattum akan memberi kesempatan kepada PSSI kembali menggelar Kongres, 30 Juni mendatang. Namun, jika PSSI gagal memanfaatkan kesempatan tersebut, sanksi FIFA langsung berlaku pada 1 Juli 2011. "Ini rekomendasi yang menggemberikan, sekaligus menantang," kata Agum.

Jika rekomendasikan Regenass diterima Sidang Eksekutif FIFA, Agum akan mengumpulkan semua pihak di Tanah Air. Dia bakal mengajak pemerintah, DPR, dan pihak yang berkepentingan dengan PSSI untuk duduk bersama agar Kongres tak lagi deadlock. "Jadi jangan sampai gagal lagi dan Indonesia mendapat sanksi," ujar Agum.

Menurut Agum, rekomendasi yang dibuat Regenass dibuat sangat komprehensif. Dia juga mendapat banyak masukan dari sejumlah kalangan di Tanah Air, seperti Komisi X DPR dan Aremania (penggemar klub Arema Malang). "Kepada mereka, saya mengucapkan banyak terima kasih," ungkap Agum.

Namun, Agum meminta semua pihak tidak bergembira dulu. Sebab, semua itu baru rekomendasi yang akan disampaikan Regenass dan belum tentu disetujui Komite Eksekutif FIFA. "Jadi semua sangat tergantung dari hasil sidang FIFA malam ini," kata Agum.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.