Sukses

Blatter: Tidak Ada Krisis

Sepp Blatter mengakui isu suap dan korupsi yang kuat menerpa belakangan membuat citra FIFA mengalami kerusakan hebat. Tetapi, Blatter membantah institusi yang dipimpinnya sedang diterpa krisis.

Liputan6.com, Zurich: Sepp Blatter mengatakan, FIFA tidak dalam krisis. Meski demikian, Blatter mengakui citra institusi yang dipimpinnya mengalami kerusakan hebat menyusul terpaan tuduhan suap dan korupsi yang merebak belakangan ini.

“Sepakbola—dalam hal ini FIFA—tidak sedang dilanda krisis. Hanya saja terdapat beberapa masalah,” kata Presiden FIFA ini, Senin (30/5).

Blatter juga menjawab geram desakan pemerintah Inggris agar kongres pemilihan Presiden FIFA ditunda karena hanya Blatter kandidatnya. Blatter menjadi calon tunggal dalam pemilihan Presiden FIFA periode 2011-2015 yang diagendakan Rabu, 1 Juni 2011, menyusul pengunduran diri Mohamed Bin Hammam.

“Jika pemerintah ikut campur maka ada yang tidak beres. Menurut hemat saya, FIFA sendiri cukup kuat mengatasi beberapa masalah itu,” sergahnya.

Blatter memberi gambaran betapa sehatnya iklim sepakbola seperti malam final Liga Champions antara Barcelona dan Manchester United. Ia juga menegaskan tidak akan ada pemilihan ulang tuan rumah Piala Dunia 2022 dimana Inggris yang begitu ambisius dikalahkan Qatar yang kemudian diguncang isu penyuapan untuk mendapatkan suara.

Mengenai dirinya yang menjadi kandidat tunggal, Blatter menyatakan biarlah kongres yang memutuskan apakah dirinya valid atau tidak. “Jika ada pihak yang ingin perubahan pada pemilihan dan kongres pada Rabu nanti, mereka yakni anggota FIFA,” sergahnya.(DIM/BBC)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.