Sukses

Tango Tumbang, Batista Diserang

Buntut dari kekalahan telak yang diderita Argentina dari Nigeria. Presiden AFA Julio Grondona mengklaim pelatih Sergio Batista berjudi dengan martabat dan harga diri La Albiceleste.

Liputan6.com, Buenos Aires: Buntut dari kekalahan telak 1-4 yang dialami Argentina di laga persahabatan melawan Nigeria di Abuja, Rabu (1/6). Presiden Asosiasi Sepakbola Argentina (AFA) Julio Grondona mengklaim pelatih Sergio Batista telah berjudi dengan martabat, prestise, dan harga diri La Albiceleste.

Dalam laga tersebut, Batista memang dengan sengaja menurunkan para pemain muda. Hanya dua pemain senior yang dipanggil ke dalam skuad provisional ke Copa America yang diturunkan Batista, yaitu defender Manchester City Pablo Zabaleta yang didaulat jadi kapten dan gelandang Ezequiel Garay dari Real Madrid.

“Pertandingan tersebut tidak hanya ditujukan mencari duit semata. Adalah Batista sendiri yang meminta laga ini diadakan. Tapi, Anda tidak bisa berjudi dengan prestise timnas. Anda tidak bisa menurunkan tim seadanya untuk bertanding melawan Nigeria yang menurunkan para pemain terbaiknya,” tegas Grondona. Sebagai tanda terima kasih mau berkunjung ke Abuja, La Albiceleste diklaim mendapat fee sebesar satu juta dolar AS.

Meski mengecam dan menyerang Batista, mantan pelatih Argentinos Juniors berusia 48 tahun yang diangkatnya sebagai pelatih timnas menggantikan Diego Armando Maradona pada 27 Juli 2010, Grondona mengakui jika kekalahan itu mempunyai hikmah tersendiri. “Kadang adalah berguna melihat sejauh mana kemampuan para pemain di laga seperti ini,” imbuhnya.

Menjelang turnamen Copa America yang diadakan di negerinya sendiri, Argentina menggelar sejumlah laga persahabatan. Setelah melawan Nigeria, skuad Batista akan menjajal kekuatan Polandia di Warsawa, Minggu (5/6) lusa. Batista pun diyakini akan kembali memainkan para pemain mudanya.

“Kami tahu kami telah menghancurkan prestise kami. Tapi, jika kami tidak menurunkan para pemain muda, kami tidak akan pernah tahu kemampuan skuad di masa di masa depan,” tandas Batista membela diri. Sementara itu, Zabaleta menilai laga persahabatan melawan Nigeria merupakan hal yang sia-sia. “Cuacanya panas, kondisi lapangan sangat buruk, rumputnya terlalu panjang. Apalagi, kinerja sang wasit,” cibir Zabaleta.(MEG/AP)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.