Gallas Timbang Tinggalkan Les Bleus

Liputan6.com, London: Tak kunjung diberikan kesempatan oleh pelatih Timnas Prancis Laurent Blanc untuk kembali mengenakan kostum Les Bleus, bek veteran Tottenham Hotspur William Gallas mengaku telah membuat sikap soal masa depannya di kancah internasional. Artinya, Gallas telah siap meninggalkan timnas.

Sejak Blanc mengambil alih jabatan pelatih timnas dari tangan Raymond Domenech pada Juli 2010, sampai saat ini Prancis telah menjalani 10 pertandingan, empat di antaranya laga persahabatan dan enam merupakan partai kualifikasi Euro 2012 D. Selama itu pula Blanc tak mau memanggil kembali Gallas yang terakhir tampil bersama Les Bleus di putaran final PD 2010.

Karenanya, dalam wawancara dengan harian olahraga terkemuka di Prancis, L’Equipe, Gallas mengancam bakal meninggalkan timnas menyusul sikap Blanc yang cenderung tidak akan memanggilnya kembali ke dalam skuad.

“Ketika saya berhasil mengembalikan performa terbaik (bersama Spurs) saya pikir (Blanc) bakal mau memanggil saya. Sebab, katanya, skuad timnas dipilih dari para pemain yang tampil terbaik di sepanjang musim. Saya pikir, musim ini saya merupakan salah satu pemain Prancis yang tampil terbaik di posisinya masing-masing. Namun, karena (trennya) seperti itu, saya telah mengambil sikap soal karier saya di kancah internasional,” tegas Gallas.

Gallas menengarai jika kebijakan Blanc dilandasi atas skandal mogok main yang dilakukan Patrice Evra dkk di Afrika Selatan. Blanc pun sedih jika kerja kerasnya selama ini bersama timnas bagaikan “panas dalam setahun yang gugur karena hujan dalam sehari”. “Kami akui kami telah membuat kesalahan. Hal itu terus menghantui saya. Saya telah 16 tahun berkiprah dan satu keputusan membuyarkan segalanya,” lirih Gallas, satu-satunya pemain profesional yang sempat menjadi punggawa tiga klub yang sama-sama berdomisili di Kota London: Chelsea, Arsenal, dan Spurs.(MEG/Mirror)