Sukses

Ditolak, Gagasan E-Voting dalam Kongres PSSI

Pemilik suara Kongres PSSI menolak penggunaan <i>electronic voting</i> (e-voting) dalam pemilihan ketua dan wakil ketua umum PSSI. Sistem itu bertentangan dengan statuta PSSI dan <i>electoral code</i> FIFA

Liputan6.com, Jakarta: Pemilik suara Kongres Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menolak penggunaan electronic voting (e-voting) dalam pemilihan ketua dan wakil ketua umum PSSI, seperti digagas Komite Normalisasi. Menurut mereka, sistem itu bertentangan dengan statuta PSSI dan electoral code (aturan pemilihan) FIFA.

Salah satu pasal, menurut mereka, mengharuskan pemilihan dengan pemungutan suara secara rahasia. E-voting hanya bisa dilaksanakan untuk pengambilan keputusan yang tidak merujuk pada keberpihakan dan tidak menyangkut nama orang.

Rencana menggunakan e-voting dinyatakan Agum Gumelar saat berkunjung ke Kota Solo, Jawa Tengah, tempat Kongres PSSI akan digelar pada 9 juli mendatang. Menurut Agum, sistem itu pernah digunakan saat pemilihan Presiden FIFA.

Para pemilik suara Kongres PSSI juga tetap mengusung George Toisuta dan Arifin Panigoro menjadi calon ketua dan wakil ketua umum PSSI periode 2011-2015.(SHA)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini