Valencia Terdesak, Barca Kian Lapang

Liputan6.com, Barcelona: Pekan depan Barcelona semakin dekat untuk mendapatkan target buruan utama mereka, David Villa. Valencia menyadari betul posisinya tidak menguntungkan. Batas waktu pembayaran atas tunggakan utang terhadap sejumlah bank kian menghimpit, demikian sejumlah pemberitaan dari media massa di Katalan.

Presiden Valencia, Manuel Llorente sah-sah saja sang striker andal itu tidak akan dijual, tapi harian Sport mengklaim bahwa pihaknya tidak punya pilihan lain. Membuka negosiasi dengan Barca langkah yang bijak untuk menyelamatkan muka di mata relasi, dalam hal ini bank.

Ditaksir utang Los Che mencapai 547 juta euro atau 7,8 triliun rupiah. Bancaja, salah satu bank yang memberi pinjaman, meminta Valencia untuk mencicil tunggakan berdasarkan kesepakatan bersama. Menawarkan pemain pinjaman tidak menarik buat Valencia. Sebagai hasilnya, Barca akan mengumpulkan dana dan menunda deal Keirrison atau menyertakan Martin Caceres sebagai alat tukar.

Pembicaraan antara Villa dan Direktur Teknik Barca, Txiki Begiristain dan Raul Sanllehi, Direktur Sepakbola Barca, tidak berkenan di mata hirarki Mestalla. Akan tetapi dengan makin sempitnya masa cicilan desakan terhadap Valencia kian besar. Kecuali jika Llorente merenegosiasi tenggat waktu pembayaran. Itu pun andai berhasil meyakinkan pihak bank.

Azulgrana kini tengah berada dalam posisi menunggu pihak mana yang bergerak lebih dulu. Menurut El Mundo Deportivo, Barca sedang menantikan telepon dari Valencia untuk membuka negosiasi. Sport dan El Mundo Deportivo sepakat Villa sudah setuju atas pinangan Barca. Kontrak lima tahun dan per musimnya Villa menerima 7,5 juta euro (Rp 125,2 miliar) telah disepakti, menurut Sport. Barca sendiri menganggarkan 40 sampai 50 juta euro sebagai fee (Baca: Tawaran Terakhir dari Barcelona).