Liputan6.com, Madrid: Sudah sejak Florentino Perez menduduki kembali kursi Presiden Real Madrid, nasib Rafael van der Vaart terancam. Masuknya sejumlah bintang kelas satu melengserkan dirinya. Meski namanya tidak kalah mentereng, namun Van der Vaart tidak termasuk dalam rencana Manuel Pellegrini.
Walhasil Van der Vaart dituntut mencari klub baru. Sayangnya keinginan Madrid tidak bisa disembunyikan. Tahu tidak lagi dibutuhkan, klub-klub peminat emoh menyetujui bandrol yang diajukan Los Merengues. Toh, pemain apkiran. Mungkin itulah yang ada di benak pengurus VfB Stuttgart dan Inter Milan, dua klub yang dikabarkan menaruh minat padanya.
Madrid bersikeras tidak mau menurunkan patokan harga jual. Semakin terombang-ambing saja Van der Vaart di Santiago Bernabeu. FIFPro selaku asosiasi yang memayungi pesepakbola di seluruih penjuru dunia memberi apresiasi tersendiri atas nasib gelandang internasional Belanda berusia 26 tahun itu.
Menurut Wil van Megen, pengacara FIFPro, Madrid bisa menyesal sendiri atas kekeliruannya dengan tidak mendapat uang transfer sepeser pun dari kepergian Van der Vaart. Van Megen juga berkaca dari fakta bahwa Van der Vaart sudah tidak memiliki nomor punggung lagi di skuad Madrid.
Nomor 23 yang musim lalu dikenakannya kini dipakai Esteban Granero. Dan oleh sebab itu Madrid menurutnya tidak berhak mendapat fee transfer dari perpindahan Van der Vaart. “Mereka (Madrid) tidak memberikan nomor punggung buat pemainnya (Van der Vaart). Itu berarti mereka tidak respek terhadap kontrak yang telah ditandatangani,” katanya seperti dimuat Voetbal International.
Van der Vaart dibeli Madrid 13 juta euro musim panas tahun lalu dari Hamburg SV. Ia musim lalu cukup sering berlaga, 40 kali, dengan mengemas lima gol.
Walhasil Van der Vaart dituntut mencari klub baru. Sayangnya keinginan Madrid tidak bisa disembunyikan. Tahu tidak lagi dibutuhkan, klub-klub peminat emoh menyetujui bandrol yang diajukan Los Merengues. Toh, pemain apkiran. Mungkin itulah yang ada di benak pengurus VfB Stuttgart dan Inter Milan, dua klub yang dikabarkan menaruh minat padanya.
Madrid bersikeras tidak mau menurunkan patokan harga jual. Semakin terombang-ambing saja Van der Vaart di Santiago Bernabeu. FIFPro selaku asosiasi yang memayungi pesepakbola di seluruih penjuru dunia memberi apresiasi tersendiri atas nasib gelandang internasional Belanda berusia 26 tahun itu.
Menurut Wil van Megen, pengacara FIFPro, Madrid bisa menyesal sendiri atas kekeliruannya dengan tidak mendapat uang transfer sepeser pun dari kepergian Van der Vaart. Van Megen juga berkaca dari fakta bahwa Van der Vaart sudah tidak memiliki nomor punggung lagi di skuad Madrid.
Nomor 23 yang musim lalu dikenakannya kini dipakai Esteban Granero. Dan oleh sebab itu Madrid menurutnya tidak berhak mendapat fee transfer dari perpindahan Van der Vaart. “Mereka (Madrid) tidak memberikan nomor punggung buat pemainnya (Van der Vaart). Itu berarti mereka tidak respek terhadap kontrak yang telah ditandatangani,” katanya seperti dimuat Voetbal International.
Van der Vaart dibeli Madrid 13 juta euro musim panas tahun lalu dari Hamburg SV. Ia musim lalu cukup sering berlaga, 40 kali, dengan mengemas lima gol.