Sukses

Guardiola Tak Mau Buru-buru

Sangat sulit melihat Josep Guardiola meninggalkan Barcelona. Namun, terkait kontrak baru yang disodorkan Los Blaugrana, Guardiola mengaku tak mau buru-buru menekennya.

Liputan6.com, Barcelona: Lagi, tentang masa depan Josep “Pep” Guardiola. Kontrak kerja pelatih muda terhebat sepanjang sejarah Barcelona itu tinggal tersisa beberapa bulan lagi atau akan kedaluwarsa pada Juni mendatang. Kontrak anyar—diklaim berdurasi dua musim dengan klausul hengkang setelah tahun pertama dimana gajinya dinaikkan dua kali lipat dari besarnya gaji dalam kontrak berjalan sebesar 1,5 juta euro di luar bonus—telah disodorkan.

Namun, mantan jenderal lapangan Tim Matador di era 90-an itu mengaku tak mau terburu-buru untuk menekennya. “99 persen dari staf kepelatihan tim sekarang ini bakal tetap tinggal di musim depan. Klub adalah klub, tidak hanya melulu soal saya. Manakala saya merasa waktunya tiba, maka saya akan berbicara dengan dewan direksi,” ujar Guardiola seperti yang dikutip The Independent.

Sikap “dingin” yang ditunjukkan Guardiola itu membuat Presiden Klub, Joan Laporta menjilat ludahnya sendiri. Sebelum laga lanjutan La Liga melawan Sevilla, Laporta menyatakan, “Lebih baik jika ia (Guardiola) membuat keputusan sebelum April.” Namun, seusai laga berakhir, dimana Barca mampu meluluhlantakkan perlawanan Los Palanganas yang membuat keunggulan di klasemen dari Real Madrid membentang menjadi lima poin, Laporta berbalik arah. “Tentu saja, kami tidak menetapkan deadline. Ia tahu pasti kapan waktu yang tepat untuk duduk di meja perundingan dan melakukan pembicaraan,” kilah Laporta.

Tentunya, Laporta sangat menginginkan Guardiola bakal meneken kontrak baru sebelum digelarnya pemilihan presiden klub Juni mendatang. Dengan demikian, kandidat yang disiapkan Laporta untuk meneruskan tongkat kepemimpinannya di Nou Camp, Alfons Godall lebih percaya diri menatap proses pemilihan.

Namun, Guardiola tak mau “diperbudak” seperti itu. Suksesor Frank Rijkaard itu lebih memilih menanti siapa yang bakal duduk di kursi singgasana klub. Guardiola berharap, mantan Wakil Presiden Klub dan petinggi Nike, Sandro Rosell, bakal terpilih menjadi pengganti Laporta. Jika itu terjadi, mengingat hubungan dekatnya dengan Rosell, maka kontrak baru Guardiola tinggal formalitas belaka.(MEG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.