Sukses

Liga Champions, Prioritas Utama Mourinho

Semenjak 2002, Real Madrid tidak pernah lagi merasakan manisnya gelar juara Liga Champions. Sedangkan dalam enam tahun terakhir Los Merengues selalu tergelincir di babak perempat final.

Liputan6.com, Madrid: Meski sudah menghamburkan ratusan juta euro, Real Madrid belum bisa mengakhiri puasa gelar Liga Champions sejak 2002. Karena itu prioritas utama pelatih baru Madrid Jose Mourinho yakni mengantar Los Merengues memuncaki kompetisi paling elite di dataran Eropa tersebut.

Musim lalu El Real belanja gila-gilaan. Sebanyak 252 juta euro digelontorkan Presiden Florentino Perez di musim lalu untuk memboyong Cristiano Ronaldo, Kaka, Karim Benzema, Xabi Alonso dan lain-lain. Jangankan Liga Champions, Madrid mengakhiri musim tanpa satu pun menuai trofi.

Mourinho sebaliknya. Musim lalu pelatih yang memproklamirkan dirinya dengan sebutan Special One itu gilang gemilang. Mengalahkan Bayern Muenchen di final Liga Champions, Inter Milan menutup musim dengan raihan treble winners.

Pelatih berusia 47 tahun itu kini membidik menjadi orang pertama yang menjuarai Liga Champions dengan tiga klub berbeda. Tidak tanggung-tanggung, Mourinho yakin hal itu bisa ditebus tidak dalam waktu lama. FC Porto dan Inter dibawanya juara Liga Champions di tahun kedua sejak bergabung. Di Chelsea, dua kali klub asal London Barat itu dibawa ke semifinal.

“Saya percaya Liga Champions merupakan kejuaraan sepakbola tertinggi tingkat kesulitannya. Kami juga sadar akan hal itu, tapi kami harus berusaha dengan tenang,” katanya. “Saya bukan tipe pelatih yang merasa butuh waktu lama untuk mewujudkan ambisi. Saya suka tantangan dengan agresif dan tanpa kenal takut. Itulah mengapa target utama saya untuk menang.”

Madrid sembilan kali menjuarai Liga Champions atau yang sebelumnya bernama European Cup. Tapi lima di antaranya diraih berturut-turut pada 1956 sampai 1960. Empat lainnya direngkuh pada 1966, 1998, 2000 dan 2002. Sedangkan di La Liga Primera, dalam dua musim ke belakang dominasi mereka diganggu Barcelona yang merupakan musuh bebuyutan.(DIM/Soccernet)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini