Sukses

Mourinho Menangi "Perang Dingin" Kontra Valdano

Real Madrid memutuskan memecat Jorge Valdano dari jabatan general manager. Dengan demikian, kontrol penuh terhadap kebijakan kontrak dan belanja pemain ada pada pelatih Jose Mourinho.

Liputan6.com, Madrid: Real Madrid memutuskan memecat Jorge Valdano dari jabatan general manager. Dengan demikian, kontrol penuh terhadap kebijakan kontrak dan belanja pemain ada pada pelatih Jose Mourinho.

“Kami memutuskan mengakhiri kontrak dan hubungan dengan Jorge Valdano,” konfirmasi Florentino Perez, Presiden Madrid, menyusul pertemuan dengan dewan direksi klub di Santiago Bernabeu, Rabu (25/5) malam waktu setempat.

Atas keputusan tersebut, mulai sekarang Madrid mengadopsi sistem kerja klub di Inggris. Mourinho nantinya juga akan bertindak selaku juru bicara klub. “Dia memiliki otonomi seperti ketika bertugas di Inggris dan akan menjadi pelatih yang memiliki kekuatan penuh. Kami akan mempertimbangkan kemauannya secara langsung,” imbuh Perez.

Keputusan ini menjadi sebuah kemenangan atas “perang dingin” antara Mourinho dan Valdano. “Jika diibaratkan pertarungan, keputusan ini menjelaskan siapa pemenangnya. Saya sudah cukup lama tidak berbicara dengan Mourinho secara pribadi. Tetapi memang saya tidak perlu,” kata mantan punggawa Los Merengues ini kecewa lantaran inilah posisi impiannya.

Valdano dan Mourinho berselisih di musim yang baru lewat. Pelatih asal Portugal itu sangat ngotot membeli striker setelah Gonzalo Higuain divonis cedera dan absen empat bulan. Valdano menolaknya dan menganggap Mourinho seharusnya mengoptimalkan Karim Benzema yang lebih banyak meringkuk di bangku cadangan.

Perselisihan itu memuncak ketika secara tak terduga Madrid ditahan tim juru kunci Almeria 1-1 pada Januari. Valdano memaparkan kalau Benzema, pemain yang dibeli 40 juta euro, diperlakukan tidak adil lantaran jarang dimainkan. Mourinho membalas, bahwa dirinya lah yang menentukan susunan pemain dan jika membutuhkan bantuan itu datang dari staf pelatih.

Niat Mourinho mendatangkan striker baru akhirnya diluluskan, walaupun hanya sekadar pemain pinjaman dari Manchester City, Emmanuel Adebayor. Valdano pun mencium aroma kekalahan.

“Jika memang saya harus menjauh agar Mourinho lebih nyaman maka baiklah,” tuturnya. “Terpenting di sini jangan menaikkan tensi. Pelatih (Mourinho) lebih nyaman atas hubungan dekatnya dengan presiden (Perez). Kami mesti menciptakan iklim kerja yang nyaman.”

Valdano, mantan penyerang internasional Argentina, bermain untuk Madrid dari 1984 sampai 1987. Pria berusia 55 tahun ini juga pernah menangani tim ibu kota Spanyol tersebut pada 1994 hingga 1996. Valdano, setelah dipecat, diperkirakan akan menerima kompensasi sekitar 3,5 juta euro (Rp 42,7 miliar—dengan kurs 1 euro = 12.200 rupiah).(DIM/Soccernet)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini