Sukses

Ancelotti Tinggalkan Milan

Partai pamungkas Serie A musim 2008-09 melawan Fiorentina menjadi laga terakhir bagi pelatih AC Milan, Carlo Ancelotti. Seusai pertandingan, Ancelotti menanggalkan jabatannya di San Siro. Sinyal kian dekatnya Ancelotti bergabung ke Stamford Bridge.

Pertandingan pamungkas di giornata ke-38 kompetisi musim 2008-09 melawan Fiorentina di Artemio Franchi menjadi laga terakhir bagi Carlo Ancelotti. Seusai pertandingan, Ancelotti memberi konfirmasi ia telah menanggalkan jabatannya sebagai pelatih AC Milan, semusim lebih cepat dibanding kontrak kerjanya yang baru akan kedaluwarsa pada Juni 2010.

“Saya telah mencapai kesepakatan dengan klub (Milan) untuk memutus kontrak saya setahun lebih dini,” terang Ancelotti seperti yang dilansir Channel 4. “Pengalaman indah saya dengan Milan berakhir di sini. Saya mengucapkan terima kasih kepada para pemain, dewan direksi, dan siapapun yang terkait dengan klub,” imbuhnya.

Konfirmasi dari mulut Ancelotti merupakan jawaban dari spekulasi yang kencang terdengar belakangan. Bukan rahasia umum jika mantan gelandang Timnas Italia yang bulan depan genap berusia 50 tahun itu bakal mengemban tugas baru menjadi manajer Chelsea. Namun, Ancelotti tak mau bersikap jumawa. “Saya tidak dapat memastikan masa depan saya (bersama Chelsea). Sebab, saya belum mencapai kesepakatan dengan klub manapun,” tegasnya.

Dengan santun, Ancelotti menolak mengkritisi patron Milan, Silvio Berlusconi, sosok yang dianggap sebagai pemicu hengkangnya Ancelotti. “Saya sangat hormat kepada Berlusconi. Memang, selama bertahun-tahun saya terlibat silang sengketa dengan beliau. Namun, hari ini adalah saat yang tepat untuk mengucapkan terima kasih kepadanya yang telah memberikan saya delapan tahun yang indah bersama Milan,” ujar Carletto.

Sementara itu, Wakil Presiden Adriano Galliani membenarkan selentingan jika Leonardo bakal ditunjuk sebagai suksesor Ancelotti. “Memang benar Leonardo akan menjadi pelatih Milan di musim depan. Ia akan diperkenalkan kepada media massa pada Senin (1/6) siang besok,” aku Galliani seperti yang dikatakannya kepada Raideu Stadio Sprint.

Bahasa tubuh Galliani saat menyaksikan laga lawan La Viola, Minggu (31/5) sore, semakin meyakinkan publik bahwasanya Leonardo-lah yang akan menjadi coach bagi Alexandre Pato dkk. Ketika Kaka dan Pato mencetak gol, tampak jelas di layar kaca kedua sosok saling berangkulan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini