Advis Adriano buat Balotelli

Liputan6.com, Rio de Jeneiro: April lalu sebuah keputusan mengejutkan diambil Adriano. L’Imperatore mengumumkan tidak ada kebahagian lagi di Italia dan meninggalkan Inter Milan. Bukan masalah teknik, kehidupan pribadi Adriano yang doyan menenggak minuman beralkohol dan menikmati pesta membuat kariernya di ambang kehancuran.

Ia tidak ingin pengalaman buruknya diulangi Mario Balotelli, mantan rekan setim di Inter. Ia berharap Balotelli bisa fokus mengasah bakat besarnya agar kelak menjadi pemain hebat. “Balotelli akan menjadi pemain bintang jika bisa berpikiran jernih,” kata Adriano menyarankan seperti dilansir Football Italia.

Balotelli, 18 tahun, punya karakter mirip dengan Adriano. Keduanya ‘gemar’ memancing kontroversi di Italia. Balotelli bahkan lebih berani berkoar dibanding Adriano. Ia tidak segan-segan menyombongkan diri dan emosinya kerap merugikan dirinya sendiri.

Adriano yang kini bermain di Flamengo melanjutkan tanggapannya, tapi kali ini mengenai Nerazzurri keseluruhan. Pemain berusia 27 tahun itu mengaku konsisten mengikuti perkembangan Inter. “Dengan kehadiran Thiago Motta dan semoga saja Felipe Melo, musim depan Inter akan lebih sukses lagi,” lanjutnya.

Selain memenangkan scudetto, Inter juga wajib menjaga konsentrasi di Liga Champions. “Musim lalu kami tidak punya cukup pengalaman—di Liga Champions. Kami tidak mampu mengeluarkan kemampuan terbaik saat menghadapi Manchester United. Sejauh saya dilatih, Jose Mourinho yang terbaik. Saya belajar banyak darinya. Saya tidak akan pernah lupa di 2008 ia pernah menentang penjualanku,” pungkasnya.