Sukses

Roma, Antara Cruz dan Sheva

AS Roma mencari pelapis bagi Francesco Totti dan Mirko Vucinic. Pilihannya ada dua, Andriy Shevchenko (Chelsea) dan Julio Ricardo Cruz (Inter Milan).

Liputan6.com, Roma: Mencari pelapis bagi Francesco Totti dan Mirko Vucinic. Itulah salah satu target yang diburu AS Roma di bursa transfer musim panas 2009. Pelatih I Lupi, Luciano Spalletti dihadapkan pada pada pilihan yang rada rumit, meminang striker Chelsea asal Ukraina, Andriy Shevchenko atau penyerang Inter Milan asal Argentina, Julio Ricardo Cruz. Keduanya sama-sama tergolong pemain gaek alias berusia di atas 30 tahun: Sheva 32 tahun, sementara Cruz telah menginjak 34 tahun.

Menurut Il Corriere dello Sport, Spalletti lebih condong untuk memilih Sheva, panggilan Shevchenko. Setelah dipinjamkan ke AC Milan selama semusim, besar kemungkinan Shevchenko tidak mendapat tempat dalam formasi inti Carlo Ancelotti. Di bursa transfer musim panas lalu, sejatinya Spalletti sempat mengajak Sheva bergabung ke Olimpico Roma. Namun, mantan peraih Ballon d’Or 2004 ini lebih memilih memakai kostum Rossoneri.

Andaikata, Spalletti gagal membujuk Sheva, Roma masih mempunyai alternatif. Julio Cruz diyakini bakal meninggalkan San Siro. Kontrak kerjanya bersama Nerazzurri bakal berakhir pada Selasa (30/6) besok. Awalnya, Julio Cruz digadang-gadang bakal disabet Panathinaikos. Sayang, besarnya gaji Julio Cruz, tiga juta euro (sekitar Rp 42,6 miliar) dalam setahun membuat ngeri kubu Prasinoi.

Jika salah satu dari Sheva atau Julio Cruz akhirnya memilih terbang ke Roma, maka Spalletti bakal melego salah satu pemain di lini depannya. Spekulasi yang beredar, yang bakal didepak adalah penyerang asal Brasil, Julio Baptista.

Sementara itu, menurut kabar dari Timur Tengah, seperti yang dilansir Vital Football, klub Qatar, Al-Gharafa siap menampung Shevchenko. Tingginya gaji yang diterima Sheva di London, mencapai 130 ribu pound per minggunya, diyakini tidak akan jadi masalah besar bagi Al-Gharafa yang sebelumnya berhasil memboyong bintang gaek asal Brasil, Juninho Pernambucano, dari Olympique Lyonnais. Yang jadi masalah, tinggal kepiawaian Al-Gharafa untuk membujuk Sheva dan keluarganya untuk tinggal dan bermain di ‘gurun’.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini