Sukses

Juve Tak Akan Percepat Recovery Sissoko

Bagi Ciro Ferrara, Mohamed Sissoko penting artinya bagi kesolidan lini tengah Juventus. Karena itu, Ferrara tidak akan buru-buru menurunkan Sissoko sebelum kondisinya benar-benar pulih.

Liputan6.com, Turin: Di paruh pertama kompetisi Liga Serie A Italia musim 2008-09, Mohamed Sissoko menjadi jantung lini tengah Juventus yang saat itu masih ditangani Claudio Ranieri. Sayangnya, cedera patah tulang di telapak kaki kirinya saat laga Derby della Mole melawan klub sekota Torino, 7 Maret lalu membuat Sissoko absen sampai akhir musim.

Gelandang internasional Mali berusia 24 tahun ini diklaim baru bisa kembali merumput di lapangan hijau pada Oktober mendatang. Namun, seiring dengan proses recovery yang berjalan mulus, Sissoko cukup percaya diri jika ia bisa kembali tampil memperkuat La Vecchia Signora, julukan Juventus, pada September. Satu hal yang menjadi kepedulian Ciro Ferrara, allenatore Juve.

Menurut mantan palang pintu Timnas Italia berusia 42 tahun itu, kontribusi Sissoko amat dibutuhkan tim. Karenanya, Ferarra tak mau gegabah menyikapi kondisi Sissoko dan memberikan sinyal hanya akan menurunkannya jika kondisi fisiknya benar-benar fit 100 persen.

“Cedera itu sangat mengganggu Sissoko, begitu pula dengan kami,” tutur Ferrara kepada Sky Sport Italia seperti yang dikutip Goal. “Akan tetapi, kami butuh waktu yang tepat untuk menyembuhkan cederanya itu. Kami tidak akan mengambil risiko. Kami menginginkan kondisinya benar-benar 100 persen tanpa ada risiko cedera itu kambuh,” tegasnya.

Sejak bergabung ke Turin pada Januari 2008, Sissoko diboyong Juventus dari Liverpool dengan fee transfer sebesar 11 juta euro (sekitar Rp 156,2 miliar), mantan gelandang bertahan Valencia itu telah tampil dalam 36 pertandingan liga dan menyumbang tiga (3) gol. (MEG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.