Sukses

Delneri Tak Berniat Undur Diri

Kekalahan 0-2 dari Bologna kian menjerembabkan Juventus dalam krisis. Para fans pun mencemooh pelatih Luigi Delneri. Yang jadi sasaran menegaskan tak berniat meletakkan jabatan.

Liputan6.com, Turin: Dalam dua musim berturut-turut Juventus terancam gagal berkiprah di kompetisi antarklub paling bergengsi di Benua Biru: Liga Champions. Usai menempati peringkat ketujuh musim lalu, di musim ini peluang La Vecchia Signora untuk menembus zona empat besar nyaris tertutup menyusul dua kali kekalahan beruntun di tangan klub medioker, Lecce dan Bologna. Pasalnya, jarak Juve dan Lazio yang unggul satu partai terpaut tujuh angka.

Seusai kekalahan menyesakkan dari Bologna semalam, para fans Bianconeri mencemooh pelatih Luigi Delneri yang dinilai tak becus mengangkat performa Alessandro Del Piero dkk. Nama mantan pemain Juve Antonio Conte disebut-sebut. Tiga sosok ditimbang sebagai suksesor Delneri, yaitu bos Zenit St Petersburg dan mantan pelatih AS Roma Luciano Spalletti, mantan pelatih Juve dan Italia Marcello Lippi, dan mantan manajer Chelsea, Gianluca Vialli.

Menyikapi respon suporter, Delneri angkat bicara dan menegaskan pendiriannya yang tidak akan meletakkan jabatan. “Saya masih dipercayai Presiden Klub. Seusai pertandingan ia pun kembali menegaskan kebijakannya. Kami semua bertanggung jawab penuh atas krisis ini. Terutama saya sendiri. Meski demikian, saya tidak berniat untuk undur diri,” tegas Delneri, 60 tahun.

Pernyataan mantan pelatih Sampdoria itu ditujukan untuk “membalas” statement yang dilontarkan General Manager Juve Giuseppe Marotta yang mengakui jika performa Delneri bakal segera dievaluasi. “Krisis terjadi pada Bianconeri menyusul kekalahan dua kali berturut-turut dari tim medioker. Sejauh ini, tak ada sinyal jika Delneri kehilangan kendali. Tapi, kami akan mencoba mengevaluasi situasi,” ujar Marotta.

“Semua pihak bakal direview, termasuk sosok pelatih. Sebab, pada dasarnya kami semua yang bertanggung jawab atas krisis ini. Meski demikian, kami belum memikirkan tim bakal menjalani ritiro sebagai bentuk hukuman untuk menyiapkan diri jelang laga Sabtu melawan Milan. Para fans berhak untuk menyuarakan kepeduliannya. Tapi, bukan cara yang bijak untuk mencari kambing hitam,” tegas Marotta.(MEG/Football Italia)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.