Sukses

Niat Reja Memupus Kutukan

Dua kali Lazio menyodorkan proposal kontrak baru, dua kali pula Edy Reja menolaknya. Dalihnya, Edy Reja enggan kembali mendapat ritual buruk usai meneken kontrak baru saat musim masih berjalan.

Liputan6.com, Roma: Dalam empat musim terakhir, kali inilah Lazio tampil gemilang. Sampai usainya pergelaran di giornata 30, Biancocelesti menempati peringkat kelima alias zona Europa League. Andai rapor bagus tersebut dapat ditingkatkan sampai akhir musim dan naik satu strip, maka Tommaso Rocchi dkk menyamai prestasi musim 2006-2007 ketika tim masih ditangani Delio Rossi.

Keberhasilan tersebut tak lepas dari manjurnya racikan Edoardo “Edy” Reja, pelatih yang diboyong Lazio guna menggantikan Davide Ballardini pada 10 Februari 2010. Saat itu, posisi Lazio cukup kritis. Kedatangan Edy Reja ke Olimpico membangkitkan prestasi Rocchi dkk yang akhirnya mampu menyelamatkan diri dari jerat degradasi dan menempati peringkat ke-12 di klasemen akhir.

Di musim ini, rapor Edy Reja kian gilang gemilang. Karenanya sejak Desember lalu Presiden Klub Claudio Lotito menyodorkan proposal perpanjangan kontrak pelatih berusia 65 tahun yang menguasai tiga bahasa itu. Dengan halus, Edy Reja menolak keinginan sang patron klub. “Hubungan saya dengan Lotito sangat baik. Tetapi, ketika ia mengajukan proposal kontrak baru pada Desember, saya tegaskan padanya bahwa saya baru akan membicarakan soal itu di akhir musim,” tegas Edy Reja.

Edy Reja tak bermaksud jual mahal dengan sikapnya itu. Menengok ke belakang, Edy Reja mengakui jika dirinya selalu dijauhi keberuntungan andaikata membubuhkan tanda tangannya dalam kontrak baru ketika musim sedang berlangsung. “Saya telah melakukannya dua kali saat musim masih berjalan. Faktanya, saya dijauhi dewi fortuna. Nah, sekarang, saya ingin memupus ritual buruk tersebut. Jika segala sesuatunya berjalan dengan lancar, maka kami akan duduk membahas masa depan bersama,” tandas Edy Reja.

Dalam lanjutan Serie A di pekan ke-31, Edy Reja bakal menghadapi tugas yang amat berat saat mengantarkan Lazio berkunjung kee San Paolo, menantang kuda hitam Napoli. Partai ini pun bakal menjadi acuan seberapa jauh kekuatan Rocchi dkk bersaing di papan atas klasemen.(MEG/Goal)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini