Nasib Sanchez di Tangan Pozzo

Liputan6.com, Udine: Salah satu pemain yang menyita perhatian publik di bursa transfer musim panas ini adalah bintang Udinese, Alexis Sanchez. Awalnya, tiga tim diklaim berminat mengakuisisi pemain internasional asal Cile berusia 22 tahun itu, yaitu Manchester United, Manchester City, dan Barcelona. Dengan kian dekatnya Ashley Young terbang ke Old Trafford, publik menilai MU mundur dari perburuan Sanchez.

Hal yang sama juga dilakukan City melalui pernyataan bawahan Roberto Mancini, coach Attilio Lombardo yang mengklaim jika sosok Sanchez kurang cocok dengan gaya permainan yang dikembangkan The Citizens (Baca: City Batal Buru Sanchez). Walhasil, Los Blaugrana berada dalam urutan terdepan (Baca: Barca Favorit Dapatkan Sanchez).

Akan tetapi, ketiga klub tak kunjung mampu memenuhi besaran fee transfer Sanchez yang dipatok Zebrette, julukan Udinese, yang melebihi angka 35 juta euro. Karenanya, Presiden Udinese Giampaolo Pozzo mengancam bakal menutup pintu bagi keluarnya Sanchez andaikata klub yang berminat tak mau memenuhi bandrol transfernya (Baca: Sanchez Mungkin Tak Dilego).

Namun, roda berputar dengan cepat. Kabar terakhir yang kencang terdengar di Italia, Udinese dan City diklaim telah meraih kesepakatan soal transfer Sanchez. Proposal yang disodorkan Mancini, yaitu fulus tunai senilai 28 juta pound plus kepemilikan gelandang muda Vladimir Weiss diterima baik kubu Udinese. Sanchez sendiri bakal mendapat gaji sebesar 3,5 juta euro per musim.

Sampai sejauh ini, kedua klub belum bereaksi terkait kabar tersebut. Yang pasti, El Nino Maravilla, julukan Sanchez, tak mau memicu perselisihan dengan manajemen klub. Dengan santun, Sanchez mengakui jika ia masih senang bermain bersama Udinese. Selain itu, Sanchez mengatakan di tangan klub-lah masa depannya bakal ditentukan.

“Saya senang tinggal di Udinese. Namun, saya pun berambisi untuk membuktikan diri sebagai pemain top (bintang). Segala sesuatu terkait transfer tergantung pada Udinese, apa yang mereka inginkan dan tawaran yang mereka dapatkan. Saya sendiri sosok terakhir yang diminta jawaban,” tegas Sanchez.(MEG/Goal/Football Italia)